Saksi Sebut Situasi Rumah Sambo Sangat Menegangkan Usai Brigadir J Tewas

Kabar Nasional

Saksi Sebut Situasi Rumah Sambo Sangat Menegangkan Usai Brigadir J Tewas

Tim detikNews - detikJatim
Kamis, 27 Okt 2022 17:15 WIB
Situasi terkini, Selasa (30/8/2022) pagi di rumah dinas dan rumah pribadi Ferdy Sambo jelang rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat,
Rumah Sambo menegangkan usai Brigadir J tewas (Foto: Wildan Noviansah/detikcom)
Surabaya -

Satu per satu kejadian terungkap saat Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) ditembak. Salah satunya rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan yang disebut sangat menegangkan usai Brigadir J tewas.

Hal itu disampaikan oleh anak buah AKP Irfan Widyanto, Ipda Munafri Bahtiar. Munafri merupakan saksi yang dihadirkan dalam kasus merintangi penyidikan pembunuhan Yosua dengan terdakwa Brigjen Hendra Kurniawan dan Kombes Agus Nurpatria di PN Jaksel, Kamis (27/10/2022).

Melansir detikNews, Munafri ditanya mengenai suasana di rumah Ferdy Sambo usai Yosua tewas. Dia lantas menceritakan suasana menegangkan di rumah Ferdy Sambo usai Yosua tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelum saudara datang dengan Irfan, mengetahui ada peristiwa pidana tembak menembak dan tidak tahu siapa yang menembak dan ditembak apalagi TKP itu adalah rumah dari Kadiv Propam pada waktu kalian ke sana, satu persatu suasana kebatinan saat itu kalian salah melakukan sesuatu atau menjadi kecil sehingga harus melaksanakan senior yang berada di sana, siapa-siapa. Pertanyaan saya apakah kalian berdua ini santai dan tanpa beban atau ada diliputi suasana ketegangan?" tanya pengacara Agus dan Hendra, Henry Yosodiningrat.

Munafri lantas menjawab pertanyaan itu. Dia menceritakan suasana menegangkan di rumah Ferdy Sambo usai Yosua tewas.

ADVERTISEMENT

"Awalnya kami datang itu kan ya mungkin dalam kebatinan saya jadi kami ke sana itu ada apa, jadi kami ke sana itu dengan niat diperintah sama komandan saya datang berjalannya waktu, kami lama jenuh menunggu di luar," jawab Munafri.

Sebagai informasi, Irfan sempat datang bersama AKBP Ari Cahya atau Acay ke rumah dinas Sambo pada Jumat (8/7) atau hari ketika Yosua tewas. Namun saat itu, Irfan disebut tak masuk ke dalam rumah.

Sehari kemudian, Sabtu (9/7), Irfan disebut kembali ke rumah dinas Sambo usai diminta Acay. Irfan kemudian mendapat perintah dari Kombes Agus Nurpatria untuk skrining jumlah CCTV di sekitar rumah dinas Sambo.

Namun, Munafri tak menjelaskan detail kapan dirinya ikut dengan Irfan ke rumah dinas Sambo. Meski demikian, Munafri mengaku melihat banyak mobil keluar masuk kompleks rumah dinas Ferdy Sambo.

"Kami mulai resah, ada apa sih di dalam kok banyak mobil keluar masuk, orang pakaian dinas, pakaian preman, mobil Polres Jaksel saya lihat itu ada apa. Jadi sangat menegangkan itu saya lihat," ujar Munafri.

Munafri mengaku penasaran apa yang sebetulnya terjadi. Dia sempat menduga ada teroris sehingga situasi sangat menegangkan.

"Tapi saya merasa bertanya-tanya dalam hati ada apa ini sampai saya berdua sama Tomser 'Ada apa ya Ser ya di sini? Mungkin ada teroris atau apa ya, kita boleh masuk apa gimana ini kok di luar aja nih ditunggu'. Jadi kami sadar mungkin ada peristiwa yang sangat menegangkan di dalam," ucapnya.




(hse/iwd)


Hide Ads