Sidang lanjutan Obstruction of Justice dalam kasus Ferdy Sambo telah dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu (26/10). Saat sidang, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan 8 orang saksi dalam kasus merintangi penyidikan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto.
Salah satu saksi yang dihadirkan yakni AKBP Arie Cahya Nugraha alias Acay. Acay merupakan Kanit 1 Subdit 3 Dittipidum Bareskrim Polri saat itu, sekaligus tim CCTV kasus KM 50. Acay mengaku sempat dihubungi Ferdy Sambo pada saat hari kejadian, yakni Jumat, 8 Juli 2022, pada pukul 17.30 WIB.
Acay pun menyebutkan arahan-arahan Ferdy Sambo saat hari kejadian Yosua Tewas. Berikut 5 Pengakuan Acay soal arahan Ferdy Sambo:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Acay Diminta Datang ke Rumah Sambo
Acay saat itu diminta datang ke rumah Ferdy Sambo. Acay lalu datang bersama AKP Irfan yang merupakan anak buahnya menggunakan sepeda motor ke rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Ya, ditelepon Pak Sambo. Saat itu saya di kantor di Bareskrim. Beliau suruh saya datang kurang lebih 17.30, 'Cay, ke rumah saya sekarang'. Saya jawab, 'siap!'," ujar Acay dalam persidangan di PN Jaksel, Rabu (26/10).
2. Acay Sempat Lihat Yosua Tergeletak
Acay mengatakan, dirinya sempat melihat ada orang tergeletak di dalam rumah dinas Sambo. Menurut Acay, Sambo saat itu sedang duduk sambil merokok di luar rumah. Dia mengatakan wajah Sambo terlihat memerah saat itu.
"Sampainya di sana, terdakwa (AKP Irfan) hanya di luar. Saya tak tahu aktivitas apa. Karena saya pribadi dipanggil Pak FS. Kurang lebih setelah saya di pagar posisi Pak FS di meja merokok sendirian menggunakan celana PDL (Pakaian Dinas Lengkap) dengan wajah yang tidak seperti biasanya, wajahnya merah seperti kecewa. Setelah habis rokoknya, baru saya sampaikan, 'Mohon izin, Jenderal, saya Acay'," ucapnya.
"Sampainya di sana, terdakwa (AKP Irfan) hanya di luar. Saya tak tahu aktivitas apa. Karena saya pribadi dipanggil Pak FS," ucap Acay saat menjadi saksi untuk AKP Irfan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).
3. Acay Bertanya Sosok yang Tergeletak
Dia kemudian masuk ke rumah Sambo. Saat itu, katanya, ada seseorang yang terlihat tergeletak di dekat tangga. Acay mengaku bertanya ke Sambo siapa orang yang tergeletak itu. Dia mengatakan Sambo menyebut orang yang tergeletak itu adalah Yosua.
"Saya masuk garasi menuju dapur. Ini posisi masih di dapur terlihat seseorang tergeletak di sebelah tangga, 'Mohon izin Jenderal siapa dia?'. Dijawab 'itu Yosua, kurang ajar dia melecehkan ibu' katanya. Saya lupa ditembak atau tertembak, tapi yang jelas ada peristiwa tembak-menembak antara Yosua dengan yang lain dan di dalam sudah ada anggota Provos empat sampai lima (orang)," ucapnya.
Dia mengaku ditanya anggota Provos mengapa ada di lokasi dan menjawab dirinya diperintah Sambo. Dia kemudian keluar rumah dan melihat Sambo sedang menelepon.
"Saya lihat Pak FS di taman menelepon, saya nggak tahu telepon siapa. Kemudian ambulans datang saat ambulans datang petugas sendirian awalnya diturunkan tepat tidur ada rodanya," ucapnya.
Baca pengakuan Acay saat diperintah Sambo angkat jenazah Yosua di halaman selanjutnya