Maling Bobol Toko Kosmetik di Gresik, Korban Rugi Rp 102 Juta

Maling Bobol Toko Kosmetik di Gresik, Korban Rugi Rp 102 Juta

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Selasa, 25 Okt 2022 13:47 WIB
Maling Bobol Toko Kosmetik di Gresik, Korban Rugi Rp 102 Juta
Tampang pelaku pembobolan toko kosmetik yang terekam CCTV (Foto: Tangkapan layar CCTV)
Gresik -

Sebuah toko kosmetik dan pakaian wanita dibobol Maling. Toko yang ada di Desa Betoyokauman, Manyar, Gresik ini mengalami kerugian hingga Rp 102 Juta.

Aksi pembobolan tersebut terekam CCTV toko. Para pelaku pembobolan tersebut menguras seluruh isi toko. Dalam rekaman CCTV, terlihat bahwa pelaku berjumlah dua orang.

Mereka berbagi tugas saat melakukan aksinya. Mulai dari merusak gembok pagar, mencongkel pintu, hingga membawa kabur barang toko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya baru membuka toko ini baru tiga bulan. Semua dikuras habis, hanya disisakan barang yang harganya cuman puluhan ribu," kata Ma'arif, pemilik toko, Selasa (25/10/2022).

Maarif menambahkan para pelaku menggasak barang kosmetik dengan merek ternama. Selain itu, sebanyak 70 set baju juga turut dibawanya.

ADVERTISEMENT

"Seluruh barang tersebut dimasukkan ke dalam tiga karung berukuran besar. Kalau ditotal, kerugian saya mencapai Rp 102 juta," tambah Maarif.

Menurut Maarif, kejadian tersebut berlangsung saat toko miliknya tutup. Ia menduga, pelaku sudah menyatroni tokonya beberapa hari sebelumnya.

"Saat itu toko dalam keadaan sepi. Pelaku mulai masuk sekitar pukul 02.00 WIB. Kayaknya sudah di pantau," imbuh Maarif.

Karena menjadi korban pembobolan, Ma'arif pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Manyar. Meski wajah pelaku sufah terpampang jelas, hingga kini, pelaku masih belum terungkap keberadaannya.

"Sudah dua kali olah TKP tapi belum ada informasi lanjutan. Kami berharap petugas segera membawa kabar baik terkait perkembangan penyelidikan pencurian toko ini," harapnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Manyar Iptu Joko Supriyanto membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya juga sudah menerima laporan tersebut dan meminta bantuan masyarakat identitas pelaku yang masih belum teridentifikasi.

"Kami meminta foto pelaku disebarluaskan untuk mempersempit ruang gerak pelaku," kata Joko.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengetahui para keberadaan pelaku. Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP dan memeriksan rekaman CCTV di Toko tersebut.

"Penyelidikan masih terus dilakukan. Mohon waktu, semoga kasus inj segera terungkap," tutup Joko.




(dpe/iwd)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads