.webp)
Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya mengungkapkan itu. Ia mengatakan berdasarkan keterangan saksi di lokasi, warga melihat penembakan oleh pelaku dilakukan dari jarak dekat.
"Menurut saksi mata, penembakan itu dilakukan dari jarak dekat," tuturnya, Jumat (14/10).
Ia mengatakan, penembakan dari jarak dekat hingga mematikan korban bisa dilakukan seorang amatir. Meski begitu, pihaknya belum mengetahui apakah pelaku cukup terlatih dalam hal tembak menembak.
"Apakah pelaku terlatih, itu belum bisa kita simpulkan. Namun, jarak pelaku saat menembak cukup dekat. Sehingga, amatir pun bisa melakukannya," tambahnya.
Ia juga mengaku belum mengetahui apakah jenis senjata dan kaliber yang digunakan oleh pelaku. Sebab, pihaknya masih menunggu hasil uji labfor yang dilakukan oleh tim dari Polda Jatim.
"Untuk barang bukti proyektil peluru yang ditemukan sudah kami kirim ke labfor, kami masih menunggu hasil untuk bisa mengidentifikasi jenis senjata dan kaliber yang digunakan," pungkasnya.
Penembakan di arena sabung ayam itu terjadi Rabu (12/10/2022). Korban adalah M (50) warga Desa Dabung, Kecamatan Geger. Ia ditembak orang tak dikenal hingga tewas seketika di lokasi kejadian.
Sebelumnya, Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono mengatakan kejadian itu terjadi sore. Ia menyebut korban meninggal di tempat usai ditembak di punggung.
Wiwit mengatakan dari hasil pemeriksaan medis korban mengalami luka tembak pada bagian punggung tembus ke kepala hingga menyebabkan korban tewas seketika.
"Korban sudah diperiksa oleh tim medis dan ada luka tembak dari punggung yang menembus kepala dan terdapat peluru di dalam kepala korban," ujar Wiwit.
(dpe/iwd)
