Identitas mayat balita yang ditemukan penebang pohon di Sungai Konto, Jombang hingga kini belum terungkap. Polisi menyebut balita laki-laki itu tewas karena menjadi korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha mengatakan sejauh ini pihaknya baru menerima hasil visum luar mayat balita laki-laki tersebut. Sedangkan autopsi yang digelar tim dokter forensik pada Sabtu (24/9/2022) belum keluar hasilnya.
"Dugaan sementara jenazah tersebut korban pembunuhan. Hasil visum luar menunjukkan ada luka yang fatal di kepala depan atau dahi dan di dada korban," kata Giadi saat jumpa pers di Mapolres Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Rabu (28/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Giadi menjelaskan balita laki-laki itu diperkirakan tewas sejak 2 hari sebelum ditemukan di Sungai Ngotok. Menurutnya tempat korban ditemukan hanya sebagai lokasi pembuangan mayat. Artinya, korban diduga dihabisi di tempat lain.
"Estimasi terlama meninggalnya dua hari karena masih belum ke arah pembusukan," terangnya.
Sampai saat ini identitas mayat balita laki-laki itu belum terungkap sehingga menyulitkan polisi mengungkap kasus pembunuhan ini. Ditambah lagi tidak ada kamera CCTV Dalam radius 5 Km dari lokasi penemuan jasad korban. Upaya pencarian identitas korban sudah dilakukan petugas hingga radius 10 Km dari TKP.
"Maka dari itu kami memohon kepada masyarakat apabila ada informasi terkait anak hilang yang seumuran 4-7 tahun segera disampaikan ke Polres Jombang," jelas Giadi.
Ciri-ciri balita laki-laki tersebut antara lain tinggi badan 103 cm, kulit sawo matang, badan kurus, bulu mata lentik, tahil lalat di tangan kanan sisi depan di atas pergelangan tangan, rambut hitam lurus dengan potongan tidak teratur, serta tanda lahir di lutut kanan dan di lipatan paha kanan.
Mayat balita laki-laki ini pertama kali ditemukan Heri Kusworo (37) dan Aditya Saputra (19), warga Desa Jombok, Kesamben, Jombang sekitar pukul 10.00 WIB. Ketika itu, kakak dan adik tersebut sedang menebang pohon di tepi Sungai Ngotok, Dusun Sidokampir, Desa Budugsidorejo, Sumobito, Jombang.
Kondisi korban tanpa busana alias bugil di tepian sungai yang tidak tergenang air. Sebagian kepalanya terbenam di lumpur. Ketika ditemukan warga, posisi tubuhnya miring dengan kedua kaki tertekuk ke depan. Tangan kanannya balita malang ini tertindih tubuhnya yang kurus. Sedangkan tangan kirinya menjulur ke depan.
(dpe/iwd)