Sebanyak 26 kios di Pasar Wajak, Malang dibobol maling dalam waktu tiga bulan terakhir. Akibatnya, pedagang mengaku resah.
Keresahan pedagang ini disampaikan Mistin salah satu pemilik kios. Ia datang ke Polsek Wajak untuk menyampaikan rentetan pencurian yang terjadi.
Mistin setiap harinya menjual empon-empon sekaligus bumbu dapur di Pasar Wajak. Mistin terkejut saat melihat pintu kiosnya rusak. Ketika dilihat ke dalam setidaknya ada kurang lebih lima kilogram kemiri, bawang putih dan tumbar raib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pagi pas buka toko itu rusak pintunya. Tadi itu kehilangan brambang, kemiri, tumbar 5 kilogram dan pintu rusak," kata Mistin ditemui usai mengadu ke Polsek Wajak, Jumat (23/9/2022).
Mistin mengaku, bahwa dirinya sudah menggembok pintu masuk ke kiosnya ketika tutup. Terlebih di pintu masuk pasar sudah ada pagar besi. Mistin pun heran atas kejadian perusakan dan pencurian itu yang terjadi berulangkali di Pasar Wajak.
Kios Mistin pun tidak sendirian yang dibobol dan dirusak. Ada dua kios lainnya yang diketahui dibobol tadi pagi. "Ada tiga toko termasuk punya saya itu. Ya rusak," tuturnya.
Mistin melapor ke polisi karena resah. Karena kasus yang dialaminya ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya dalam rentang waktu tiga sampai empat bulan sudah ada dua kejadian pembobolan dan perusakan kios.
Masing-masing kejadian ada 18 dan 5 kios yang dirusak dan dibobol. "Jadi kurang lebih empat bulan yang lalu itu 18 kios rusak semua. Terus dua bulan setelahnya ada 5 kios lagi yang rusak dan terakhir saya ini. Makanya saya laporkan ke polisi," katanya.
Mistin sebenarnya sudah berusaha untuk melaporkan kejadian ini ke pihak pasar. Namun tidak ada tindakan sama sekali. Padahal seluruh pemilik kios itu telah membayar uang keamanan.
"Buktinya dulu sudah lapor ke pihak pasar tapi tetap saja gak ada tindakan apa-apa. Adem ayem. Padahal semua itu sudah bayar uang keamanan. Makanya saya lapor ke polisi hari ini." ujarnya.
(abq/iwd)