Kades di Malang Dilaporkan gegara Pegang Payudara-Jambak Warga Diduga Mabuk

Kades di Malang Dilaporkan gegara Pegang Payudara-Jambak Warga Diduga Mabuk

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 23 Sep 2022 10:58 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Foto: Ilustrasi: Fuad Hashim
Malang -

Seorang kepala desa (Kades) di Kecamatan Wajak, Malang dilaporkan ke polisi atas dugaan pelecehan dan penganiayaan. Peristiwa itu menimpa korban yang berusia 39 tahun saat mengikuti kegiatan karnaval akhir pekan lalu.

Sang kades diduga mabuk karena minuman keras (Miras). Kades Dadapan berinisial TP menghampiri korban lalu memegang payudara korban. Polisi dari Polsek Wajak membenarkan laporan warga tersebut.

"Jadi laporan tersebut benar dan sudah diterima Polsek (Wajak)," kata Taufik saat dikonfirmasi pada Kamis (22/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan yang dihimpun detikJatim dugaan pelecehan dan penganiayaan yang menimpa korban terjadi pada Minggu (18/9/2022) petang. Saat itu korban tengah mengikuti atraksi tarian di kegiatan karnaval yang digelar di Desa Dadapan, Kecamatan Wajak, Malang.

Korban baru melaporkan peristiwa yang dialami ke Polsek Wajak pada Selasa (20/9/2022). Kasi Humas Polres Malang Iptu Achmad Taufik membenarkan adanya laporan yang masuk ke Polsek Wajak tentang dugaan pelecehan sekaligus penganiayaan yang dialami korban.

ADVERTISEMENT

Sesaat sebelum kejadian, korban hendak menata barisan peserta karnaval. Pada saat itulah pelaku berinisial TP yang merupakan Kades di wilayah setempat menghampiri korban lalu memegang payudara korban.

Mendapat perlakuan tak senonoh itu korban berontak dan menangkis tangan pelaku. Tapi pelaku malah memukul wajah korban lalu menarik rambut korban. Peserta lain yang tahu kejadian itu berusaha melerai dan melindungi korban.

Akibat perbuatan pelaku korban mengalami nyeri di bagian leher dan di bawah alis sebelah kanan terdapat luka cakaran. Sedangkan rahangnya tepatnya bagian bawah nyeri dan ada luka di bibirnya bagian bawah.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads