.webp)
Pria paruh baya yang memalak 2 pelajar SD saat naik angkot dan viral sudah tertangkap. Polisi tidak menahan pelaku atau menerapkan pidana tapi yang bersangkutan diminta janji tidak mengulangi dan wajib melapor.
Andan Rahmawan, guru dari 2 pelajar SD Negeri Polowijen 1 Kota Malang yang jadi korban pemalakan yangmenyatakan hal itu. Menurut Andan, Polsek Blimbing telah mengamankan pria itu tapi tidak ditahan.
Guru yang juga pengunggah video pelajar dipalak di angkot yang viral di Twitter itu mengatakan bahwa pria paruh baya pemalak itu diketahui bernama Suryo Suryanto (59) warga Jalan Teluk Mandar, Arjosari, Kota Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah diamankan. Pelaku diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya," kata Andan.
Setelah menandatangani surat pernyataan itu, polisi membebaskan pelaku karena orang tua 2 siswa yang menjadi korban pemalakan itu tidak hendak meneruskan kasus pemalakan itu ke Polresta Malang Kota.
"Pelakunya meminta maaf, diminta untuk wajib lapor dua kali seminggu. Sempat itu di kantor polisi (pelaku) mengaku teman bapaknya salah satu murid yang dipalak, padahal bukan," kata Andan.
Dia mengatakan, adanya peristiwa pemalakan itu membuat pihak sekolah akan memperketat penjagaan anak-anak yang naik angkot.
Kapolsek Blimbing Kompol Yanuar Rizal Ardianto membenarkan adanya peristiwa itu. Dia mengatakan bahwa kejadian itu saat ini sedang ditangani oleh kepolisian.
"Berdasarkan laporan dari masyarakat terkait video yang viral maka kami tindak lanjuti, kami sedang tangani," kata Rizal.
(dpe/iwd)
