Polisi terus mengumpulkan sejumlah alat bukti untuk mengungkap misteri kematian mahasiswi Universitas Jember (Unej), Putri Pujiarti (20), yang meninggal usai diantar pulang teman prianya. Salah satu alat bukti yang dikumpulkan adalah rekaman CCTV.
"Kami melakukan pengecekan secara teknologi. Memeriksa (rekaman) CCTV dan bukti elektronik yang lain," ujar Kasat Reskrim Polres Jember AKP Dika Hardiyan Wiratama, Kamis (15/9/2022).
Menurut Dika, rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi pertemuan korban dengan teman prianya, bisa membantu mengetahui aktivitas keduanya. Termasuk, apakah saat itu korban berada di satu titik lokasi atau sempat berpindah tempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebab ada jeda sekitar 40 menit hingga satu jam, sejak korban bertemu teman prianya hingga diantar pulang dalam kondisi pingsan. Jeda waktu ini yang kita ingin tahu, mereka ini ngapain," kata Dika.
Ditanya apakah sudah mendapat rekaman CCTV yang diinginkan, Dika enggan menjelaskan. Alasannya, belum bisa diungkap ke publik demi kepentingan penyelidikan.
"Yang jelas kita berupaya mendapatkan rekaman CCTV di sekitar lokasi. Hasilnya seperti apa, belum bisa kita sampaikan ke publik," ujarmya.
Selain rekaman CCTV, polisi juga melakukan pengecekan percakapan korban dan teman prianya yang dilakukan via ponsel. Dari percakapan itu, diharapkan bisa menjadi salah satu petunjuk pendukung untuk mengungkap kasus tersebut.
"Hasilnya seperti apa, nanti kita sampaikan pada saatnya," tandas Dika.
(iwd/iwd)