"Pemeriksaan saksi sudah bertambah jadi 25 saksi, dokter forensik dan ustaz," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo kepada wartawan, Jumat (9/9/2022).
Catur menambahkan dia juga menyiapkan Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) serta Penyuluh Sosial (Pensos) serta bantuan hukum untuk salah satu terduga pelaku dan dua korban karena masih di bawah umur.
"Ada psikolog juga, ada pendampingan juga untuk kasus ini," imbuh Catur.
Ditanya soal status terduga pelaku, kata Catur, dirinya masih berstatus saksi. Sebab, pihaknya masih melakukan projusticia untuk melengkapi legal standing penetapan tersangka. Sehingga status kedua penganiaya masih saksi.
"Status terduga pelaku masih saksi, karena kita masih mengkonsolidasikan legal standing kita lengkapi dulu," papar Catur.
Ditanya soal kesaksian orang tua korban, Catur menerangkan sudah meminta keterangan dari orang tua korban. Mengenai pernyataan orang tua, rencananya besok, Sabtu (10/9) mereka akan bertolak ke Ponorogo.
"Ada wawancara di salah satu stasiun TV, katanya besok orang tua mau ke sini, kita tunggu saja seperti apa," pungkas Catur.
Judul dalam artikel ini telah diubah dari sebelumnya "25 Saksi Santri Gontor Tewas Diperiksa, Termasuk Dokter Forensik dan Ustaz", menjadi "Kasus Santri Gontor Tewas: 25 Saksi Diperiksa, Ada Dokter Forensik dan Ustaz". Redaksi menyampaikan permintaan maaf atas judul sebelumnya yang menyebabkan multitafsir. Menjadi catatan kami untuk memperbaiki diri ke depan. Terima kasih.
(dpe/iwd)