Korban Jembatan Gantung Putus di Probolinggo Akan Dapat Trauma Healing

Korban Jembatan Gantung Putus di Probolinggo Akan Dapat Trauma Healing

M Rofiq - detikJatim
Jumat, 09 Sep 2022 17:08 WIB
Kapolres Probolinggo meninjau jembatan gantung yang putus
Jembatan gantung yang putus di Probolinggo. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Kregenan dan Dusun Kapasan, Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo putus. Insiden ini membuat 40 pelajar dan seorang guru terjatuh dari ketinggian 7 meter.. 36 orang di antaranya terluka.

Meski hanya mengalami luka ringan, namun para pelajar ini kaget saat mengalami insiden tersebut. Polisi pun berencana melakukan trauma healing pada korban.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, selain mendalami penyebab putusnya jembatan, pihaknya juga akan memberi trauma healing pada korban..

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan melakukan penyelidikan kasus ini, dan memberikan trauma healing," kata Arsya saat meninjau lokasi jembatan putus, Jumat (9/9/2022).

Arsya menambahkan, pihaknya bersama para personel dan anggota TNI dari Koramil Pajarakan telah mendatangi lokasi kejadian. Pihaknya lantas melakukan penyelidikan mendalam dan olah TKP.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, tim Inafis dan anggota Sat Reskrim Polres Probolinggo dan Unit Reskrim Polsek Kraksaan telah mengambil sampel serpihan beton untuk melihat kadar atau spesifikasi jembatan yang dibangun pada 2001 ini. Hal ini untuk mengetahui apakah jembatan sudah sesuai spek atau tidak.

Arsya menyebut, pihaknya juga memeriksa saksi-saksi hingga korban. Menurutnya, langkah penyelidikan ini untuk menentukan proses hukum lanjutan, terkait siapa yang akan bertanggung jawab dalam insiden jembatan putus ini.

"Tim Sat Reskrim akan melakukan pemeriksaan saksi dan korban, dan melakukan penyelidikan konstruksi apakah ada temuan dan pelanggaran unsur pidananya, nanti akan kami infokan," tegas Arsya.

Arsya menyebut, total korban luka ada 36 orang siswa, ada pula seorang guru yang juga terluka akibat jatuh saat jembatan putus. Saat ini, tinggal 10 korban yang tengah menjalani rawat inap di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Lalu, ada korban yang akan menjalani operasi akibat patah tulang. Sedangkan yang lainnya diperbolehkan rawat jalan.

Rencananya, sore ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan mengunjungi korban dan mengecek lokasi jembatan putus di Desa Kregenan.




(hil/dte)


Hide Ads