Polisi Kantongi Ciri Pengirim Paket Misterius yang Racuni Wartawan Pasuruan

Polisi Kantongi Ciri Pengirim Paket Misterius yang Racuni Wartawan Pasuruan

Muhajir Arifin - detikJatim
Jumat, 09 Sep 2022 14:49 WIB
Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo
Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Polisi memastikan M Sukron Adim (31), wartawan di Pasuruan, mengalami keracunan setelah minum teh kemasan botol dari paket misterius yang ia terima. Polisi sudah mendapatkan petunjuk pelaku pengiriman paket tersebut.

"Kasus ini sudah ada titik terang. Kami dapat alat bukti petunjuk berupa CCTV. Dari CCTV itu kita bisa melihat jelas bahwasannya ada terduga pelaku yang mengirimkan paket pada korban, yang kita curigai atau ada indikasi paket yang diberikan pada korban itu mengandung racun untuk mencelakai korban," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo, Jumat (9/9/2022).

Menurut Adhi, dari rekaman CCTV itu, ciri-ciri pelaku sangat jelas. "Semoga segera bisa ditangkap," terang Adhi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari rekaman CCTV yang dilihat detikJatim, tampak seorang pria terduga pelaku datang ke kawasan permukiman tempat tinggal korban dengan naik ojek online. Pria itu turun kemudian membuka sebuah kantong dan mengeluarkan paket.

Paket itu lalu disodorkan ke driver ojek online dan meminta sang driver mengantarkan ke rumah korban. Pria mencurigakan itu lalu pergi begitu saja.

ADVERTISEMENT

Seperti diberitakan, Adim tiba-tiba kejang dan muntah-muntah setelah minum teh kemasan botol berasal dari paket misterius yang diterimanya, Minggu (28/8/2022). Dia tidak sadarkan diri sehingga harus dibawa ke RS Masyitoh, Bangil. Ia kemudian dirujuk ke RSSA Malang.

Adim sempat tidak sadarkan diri selama 5 hari. Saat ini kondisinya sudah membaik dan sudah pulang dari rumah sakit.

Polisi sebelumnya melakukan uji toksisitas hingga menguji laboratorium sisa minuman yang diduga menyebabkan korban keracunan. Polisi belum mengungkap hasil serangkaian uji laboratorium demi kepentingan penyelidikan.

Namun polisi memastikan korban keracunan. "Iya benar, dugaan kuat diracuni," kata Adhi.




(abq/fat)


Hide Ads