Polisi Temukan Luka Benturan Benda Tumpul di Kepala Mayat Wanita Dalam Tas

Polisi Temukan Luka Benturan Benda Tumpul di Kepala Mayat Wanita Dalam Tas

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Kamis, 08 Sep 2022 10:28 WIB
pembunuhan di gresik
Lokasi penemuan mayat wanita dalam tas Gresik. (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Temuan mayat wanita dalam tas di Benjeng, Gresik yang diduga korban pembunuhan terus diselidiki polisi. Setelah mengetahui identitas mayat tersebut, polisi mendapatkan fakta baru. Yakni adanya luka di bagian kepala.

Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro menjelaskan, luka di bagian kepala itu didapat dari hasil autopsi. Proses autopsi mayat atas nama Elly Prasetya Ningsih (42), warga Dusun Tunjungrejo Lor, Yosowilangun, Lumajang itu dilakukan di Rumah Sakit Ibnu Sina.

"Ada luka dalam di bagian kepala belakang," jelas Wahyu kepada detikJatim, Kamis (8/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahyu menambahkan, luka tersebut diduga kuat disebabkan oleh benturan benda tumpul. Namun, pihaknya masih belum bisa memastikan apakah korban dipukul atau dibenturkan ke benda tumpul.

"Yang jelas luka itu akibat benturan benda tumpul. Karena permukaan luar kepala tidak ada luka, ada luka di dalam kepala yang menyebabkan kematian," tambah Wahyu.

ADVERTISEMENT

Polisi sendiri berkeyakinan bahwa Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat tersebut bukan lah tempat eksekusi. Mayat itu kemungkinan besar dibunuh di tempat lain, lalu dibuang di sana.

"Diduga korban pembunuhan. Lokasi penemuan kemungkinan hanya tempat pembuangan," kata Wahyu.

Seperti diberitakan sebelumnya, mayat wanita dalam tas itu ditemukan di Desa Gluranploso, Benjeng, Gresik. Saat ditemukan warga, kondisi mayat berada di dalam tas merah dengan sebagian badan keluar dari tas. Tas merah yang ditemukan itu ritsletingnya dalam keadaan rusak. Diduga karena mayat yang bengkak, tas tersebut akhirnya tak muat dan terbuka.

"Saat ditemukan, kondisinya (mayat) sebagian keluar dari tas. Diperkirakan sudah meninggal lebih dari dua hari," kata Wahyu, Rabu (7/9).




(dte/dte)


Hide Ads