Mayat Wanita Dalam Tas di Gresik Diduga Telah Tewas Lebih 2 Hari

Mayat Wanita Dalam Tas di Gresik Diduga Telah Tewas Lebih 2 Hari

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Rabu, 07 Sep 2022 13:20 WIB
Mayat wanita dalam tas gresik
Mayat wanita ditemukan dalam tas di Gresik (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim/file)
Gresik -

Sesosok mayat perempuan ditemukan di Dusun Ploso, Desa Gluran Ploso, Benjeng, Gresik. Mayat ini ditemukan di dalam tas merah dalam kondisi membusuk. Polisi menduga, mayat ini sudah meninggal lebih dari dua hari.

Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat tersebut. Ia mengungkapkan kondisi mayat sudah membengkak dan mengeluarkan aroma tidak sedap.

"Diperkirakan sudah meninggal lebih dari dua hari," kata Wahyu kepada detikJatim, Rabu (7/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Wahyu masih belum menjelaskan penyebab kematian perempuan tersebut. Sebab, jasad perempuan itu langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan identifikasi dan melakukan visum untuk mencari tahu penyebab kematian korban. Sebelumnya, wanita tersebut ditemukan warga yang hendak berangkat ke sawah.

"Ditemukan warga saya yang mau ke sawah sekitar pukul 08.00 WIB," kata Ketua RW Dusun Ploso, Suyitno.

ADVERTISEMENT

Suyitno menjelaskan, saat itu salah satu warganya hendak memotong pohon pisang. Warga tersebut lantas mencium bau menyengat. Setelah mencari sumber bau itu, ditemukan jasad wanita yang di dalam tas merah.

Tas merah yang ditemukan di area pohon pisang, dekat Jembatan Kacangan tersebut posisinya sudah terbuka. Resletingnya rusak. Diduga karena mayat yang bengkak, tas tersebut akhirnya tak muat.

"Setelah melaporkan, saya lanjutkan ke Kepala Desa hingga ke Polsek Benjeng," jelas Suyitno.

Dari pantauan detikJatim, mayat wanita yang belum diketahui identitasnya itu tergeletak di bibir jalan alternatif penghubung Desa Bengkelo Lor dan Desa Geluran Ploso.

"Memang kalau malam sepi jalan ini, selain minim penerangan, juga rusak. Jalan ini menjadi alternatif semenjak Jembatan Kacangan roboh," tambah Suyitno.




(hil/iwd)


Hide Ads