Ketika Oknum Pesilat Onar Nodai Peringatan Seabad PSHT di Kota Madiun

Tim detikJatim - detikJatim
Selasa, 06 Sep 2022 06:03 WIB
Lokasi pelemparan batu pesilat di Madiun (Sugeng Harianto/detikJatim)
Kota Madiun -

Aksi lempar batu oleh oknum pesilat bersamaan peringatan satu abad perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang terjadi di Kota Madiun cukup meresahkan. Sebab, aksi lempar batu oleh massa pesilat itu merusak sejumlah rumah dan melukai seorang warga.

Video berdurasi 12 detik itu menyebutkan kejadian itu terjadi di Jiwan, Madiun. Tampak dalam video para pesilat masih memakai atribut pakaian warna hitam melempar batu.

Lemparan batu itu terlihat saat di sebuah gapura masuk perkampungan dari Jalan Raya Solo Jiwan. Tepatnya gapura masuk Jalan Punden Desa/Kecamatan Jiwan Madiun.

Pesilat tampak memakai helm saat melakukan lemparan batu. Sementara tidak tampak anggota kepolisian berada di lokasi.

Kejadian aksi lempar batu dibenarkan oleh Ketua RT 13 Desa/Kecamatan Jiwan, Madiun, Mohammad Warsito.

"Betul insiden lempar batu kejadian berbarengan saat acara di padepokan, satu abad PSHT," ujar Warsito kepada detikJatim di rumahnya, Minggu (4/9/2022).

Akibat aksi tersebut, ada tiga rumah warga yang rusak. Seperti disampaikan Lasmi, warga setempat yang mengatakan kerusakan akibat lemparan itu pada genting dan asbes. Meski begitu kerusakan itu langsung diperbaiki oleh pemiliknya.

"Kena atap genting itu dan asbes kios pulsa juga kena," ujar Lasmi warga setempat kepada detikJatim.

Warsito mengakui ada sejumlah rumah terkena lemparan batu. Namun, warga yang rumahnya rusak tidak melaporkan perbuatan massa pesilat yang baru pulang dari acara Seabad PSHT di Padepokan Agung Jalan merak Kota Madiun.

Polisi sempat membantah tentang aksi lemparan batu oleh massa pesilat saat perjalanan pulang dari acara yang merusak sejumlah rumah itu.

"Ndak papa, itu cuma reng-rengan (Bleyer motor) orang-orang pulang dari padepokan PSHT," ujar Kapolsek Jiwan AKP Gunawan.

Ia menyebutkan aksi lempar batu yang disebutnya hanya aksi bleyer sepeda motor, terjadi Jumat malam Sabtu dini hari (3/9) sekitar pukul 00.00 WIB. Saat itu, kata Gunawan, banyak petugas gabungan TNI-POLRI telah menghalau massa.

"Kalau lempar ndak, cuma reng-rengan berhenti di jalan (Bleyer motor). Langsung kita dorong selesai, korban apapun ndak ada, korban harta benda ndak ada," tambahnya.

Polisi bertindak, 12 oknum pesilat ditangkap. Baca di halaman selanjutnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork