Belakangan kembali ramai jadi perbincangan soal dugaan bahwa Putri Candrawathi, istri Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo telah menjadi korban pemerkosaan atau pelecehan seksual oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Magelang. Namun, seiring berbagai kesaksian yang muncul, banyak kejanggalan yang menyeruak.
Berdasarkan materi Sidang Etik Sambo yang menghadirkan para tersangka tentang peristiwa di Magelang, kesaksian dari mereka bila dirunutkan secara kronologis terkesan ganjil. Salah satunya, bila Nyonya Sambo telah diperkosa atau dilecehkan oleh Yosua sebelum dirinya ditemukan tergeletak di kamar mandi oleh Susi, asisten rumah tangga-nya, mengapa ia meminta Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) mencari Yosua?
Tidak hanya menanyakan keberadaannya, Putri meminta Ricky memanggil Yosua. Berdasarkan pengakuan Ricky di sidang etik yang sama seperti dikutip detikX, usai kejadian itu Yosua keluar dari rumah Sambo di Puri Cempaka Residence, Banyurojo, Mertoyudan, Magelang. Ricky mendapati Yosua sedang berada di rumah tetangga sehingga ia menyampaikan bahwa Nyonya Sambo memanggilnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tangisan Putri di Magelang |
Awalnya Yosua sempat menolak untuk memenuhi panggilan Putri. Namun Ricky terus membujuknya hingga ia bersedia. Yosua pun menemui Putri dan sempat berbincang 4 mata, sementara Ricky yang harus berjaga di dekat pintu kamar mengaku tidak bisa menguping perbincangan antara Putri dan Yosua tersebut.
Selain dari keterangan Ricky, ada juga sikap ganjil yang menyeruak dari pernyataan Kuat Ma'ruf ART sekaligus sopir kepercayaan Ferdy Sambo di hadapan dewan etik Polri. Kuat akhirnya mengakui bahwa dirinya sebenarnya tidak tahu apa yang telah terjadi kepada Putri karena dirinya sendiri tidak berani bertanya. Ia hanya mendapat keterangan singkat dari Putri bahwa Yosua telah berlaku sadis.
Namun, usai menyatakan itu pula Putri sempat menyampaikan nasihat kepada pria yang akrab disapa Om Kuat itu agar tidak ribut dengan Yosua dan menyelesaikan masalah itu secara baik-baik. Pasca-kejadian di kamar mandi itu, senjata yang dikuasai Yosua yakni pistol HS-9 dan senjata laras panjang disita oleh Ricky alias Bripka RR. Selain itu, dalam perjalanan pulang ke Jakarta pada 8 Juli 2022 Yosua pun tidak lagi menyopiri Putri.
Sikap Putri semakin ganjil. Setelah menyarankan demikian kepada Om Kuat, sebaliknya Putri menuruti saran Kuat Ma'ruf untuk melaporkan apa yang telah dia alami kepada suaminya. Begitu tiba di Jakarta Putri mengajak Sambo berbincang dan menyampaikan bahwa Yosua telah melakukan sesuatu 'merendahkan harkat dan martabat keluarga' terhadap dirinya.
Peristiwa di Magelang itulah yang kemudian . Dalam BAP Ferdy Sambo yang disampaikan dalam sidang etik kasus pembunuhan Brigadir J, seperti dikutip detikNews dari CNNIndonesia, Minggu (4/9). Dalam BAP itu Sambo mengungkap, dari cerita istrinya itu telah terjadi dugaan pemerkosaan oleh Brigadir J saat Putri beristirahat.
Ferdy Sambo yang kini telah menjadi tersangka pembunuhan berencana terhadap Yosua alias Brigadir J itu mengungkapkan bahwa dugaan pemerkosaan itu diceritakan langsung oleh Putri Candrawathi kepada dirinya, ketika istrinya itu baru saja tiba setelah perjalanan dari Magelang di rumah pribadi mereka yang berada di Jalan Saguling 3 Nomor 29, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Peristiwa yang 'merendahkan harkat dan martabat keluarga' Sambo. Baca di halaman berikutnya.