Seorang pelajar SMP di Kota Malang menjadi korban perundungan teman bermainnya. Orang tua korban mengungkap, para pelaku bukan saja menelanjangi putranya. Mereka juga menyulut rokok dan mencekoki korban dengan minuman beralkohol.
Gabriel Putri ibu korban menuturkan banyak fakta diketahui setelah putranya bercerita terkait perundungan yang dialami. Dari kesaksian korban yang berusia 12 tahun itu kepada ibunya, muncul fakta-fakta baru.
"Anak saya sering cerita digitukan (disulut rokok). Saya kurang tahu kejadiannya berapa kali, cuma ini cerita dari anak saya. Ada bekasnya (sulutan rokok). Disuruh minum, kalau gak mau minum di conyok (sulut) rokok. Gitu," kata Gabriel kepada wartawan, Sabtu (3/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gabriela membeberkan ternyata anaknya pernah disuruh minum-minuman keras dan handphonenya pernah diambil oleh para perundungan hingga diisi video porno.
"Anak saya kalau cerita katanya disuruh minum, terus HP-nya diisi video-video porno," bebernya.
Padahal, korban maupun keempat pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polresta Malang Kota adalah anak di bawah umur, tepatnya ada yang tengah duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan juga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Anak saya kalau cerita katanya disuruh minum, terus HP anak saya dipakai diisi video-video porno," katanya.
Tak berhenti di situ saja, korban sering kali dipalak oleh para pelaku perundungan untuk digunakan membeli rokok maupun minuman.
"Terus sering dipalak uang Rp 5 ribu, alasannya buat beli rokok sama minum. Kalau gak mau, dicinyok (sulut) rokok dan dibully itu," terangnya.
Dengan itu, Gabriela berharap adanya hukuman setimpal kepada para pelaku. Jika soal maaf, Gabriel tak keberatan untuk memaafkan. Tetapi jika diminta untuk berdamai, Gabriela secara tegas menolak hal tersebut.
"Harus dihukum lah. Kalau maaf saya kita memaafkan, tapi damai gak mau," tandasnya.
Polresta Malang Kota sendiri telah mengamankan empat pelaku dan menetapkan mereka sebagai tersangka dalam kasus dugaan perundungan terhadap korban.
"Kita sudah amankan empat pelaku dan statusnya tersangka," kata Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Bayu Febriyanto Prayoga.
(iwd/iwd)