Selain Fahmi Alamsyah, Ferdy Sambo ternyata juga sempat menghubungi dan bertemu dengan komisioner Kompolnas Poengky Indarti. Hal ini diungkapkan oleh Menko Polhukam, Mahfud Md.
Mahfud mengetahui karena Poengky melaporkan kepada dirinya usai pertemuan itu. Mahfud menyebut pertemuan antara Poengky dan Sambo saat itu dilakukan di awal-awal peristiwa pembunuhan Yosua.
Kepada Mahfud, Poengky mengklaim pertemuan itu didasari adanya undangan dari Sambo. Poengky pun menemui Sambo di Kantor Div Propam. Sambil menangis di depan Poengky, Sambo mengklaim Yosua telah berbuat jahat kepada keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Sambo membohongi Poengky dengan mengatakan tidak berada di lokasi ketika Yosua tewas. Ia kemudian berandai jika berada di sana dan mengetahui akan menembak sendiri Yosua.
"Mbak Poengky, saya ini dizalimi. Istri saya dilecehkan. Kalau saya ada di sana, saya tembak sendiri dia," tutur Mahfud menirukan Sambo kepada Poengky seperti dilansir detikX, Jumat (2/9/2022).
Setelah pertemuan itu, Poengky turut mengawal proses hukum atas tewasnya Yosua. Pada Senin, 18 Juli 2022, Poengky mendatangi tempat kejadian perkara, yaitu rumah dinas Sambo.
Poengky mengklaim kedatangannya itu bertujuan mengawasi proses penyelidikan insiden penembakan yang dilakukan oleh Richard Eliezer alias Bharada E terhadap Yosua.
"Kami sedang mengawasi proses penyelidikan," kata Poengky kala itu.
Poengky tidak sendiri saat mendatangi rumah Sambo. Tetapi turut ikut juga Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto dan tim dari Sekretariat Kompolnas.
(abq/iwd)