Namun Fahmi tidak melaporkan percakapan dengan Sambo itu kepada tim Penasihat Kapolri. Fahmi bersikap seolah-olah tidak tahu apa pun tentang peristiwa itu. Padahal tim Penasihat Kapolri sudah intensif berdiskusi tentang kasus tersebut sejak dirilis ke publik.
Karena itulah, Fahmi kemudian dianggap menyembunyikan sesuatu. Dia juga diduga turut terlibat dalam pembuatan skenario bohong mengenai pelecehan dan tembak-menembak, yang selama ini dinarasikan Sambo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desakan untuk mundur kemudian muncul dari para Penasihat Kapolri karena menganggap Fahmi menjadi bagian dari kejahatan yang dilakukan Sambo. Fahmi pun akhirnya mengundurkan diri.
Sebelum menjadi Penasihat Kapolri, Fahmi dikenal sempat bekerja di media massa. Fahmi juga sempat menjadi salah satu petinggi media online.
Fahmi dan Ferdy Sambo sendiri sudah saling dekat sejak 2015. Saat itu, Sambo masih menjabat Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Kedekatan Fahmi dan Sambo sendiri diungkap oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri menyampaikan hal itu saat rapat bersama Komisi III DPR RI.
"Dalam kesehariannya, saya tidak pernah ketemu dengan yang bersangkutan karena memang yang bersangkutan sehari-harinya lebih banyak bersama dengan Ferdy Sambo," kata Kapolri di hadapan anggota Komisi III pada, Senin (24/8/2022).
Jenderal Sigit juga menyatakan bahwa Fahmi Alamsyah memang pernah menjabat penasihat ahli Kapolri. Namun, kata Sigit, Fahmi sudah diangkat dalam pekerjaan itu oleh Kapolri sebelum dirinya.
"Saudara Fahmi itu memang betul dia penasihat ahli Kapolri, Pak, diangkat pada saat Kapolri sebelum saya," ujarnya.
(abq/iwd)