Pengakuan Fahmi Alamsyah Saat Tolong Sambo: Dalam Rangka Teman

Kabar Nasional

Pengakuan Fahmi Alamsyah Saat Tolong Sambo: Dalam Rangka Teman

Tim detikX - detikJatim
Jumat, 02 Sep 2022 19:53 WIB
Fahmi Alamsyah
Fahmi Alamsyah (Foto: dok. pribadi)
Surabaya -

Usai membunuh Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat, Irjen Ferdy Sambo sempat menelepon sejumlah orang. Tujuannya, tak lain mengumpulkan dukungan terhadap skenario bohong yang dia buat.

Ada tiga orang yang ditelepon Ferdy Sambo saat itu. Salah satunya yakni Fahmi Alamsyah, Eks Penasihat Ahli Kapolri. Tak hanya menelepon, Fahmi juga sempat bertemu dengan Sambo usai peristiwa pembunuhan itu.

Dilansir detikX, Fahmi berbicara blak-blakan. Ia mengaku ditelepon Sambo pada Minggu, 10 Juli 2022, atau dua hari setelah Yosua dibunuh, Sambo menghubunginya melalui sambungan telepon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, lanjut Fahmi, Sambo menuturkan istrinya telah menjadi korban pelecehan seksual. Sambo juga mengaku telah melaporkan skenario bohongnya itu ke Polres Jakarta Selatan.

"Meskipun ini aib keluarga dan memalukan, tapi demi kehormatan, istri saya sudah lapor tentang pelecehan seksual ke Polres Jakarta Selatan," kata Fahmi meniru pernyataan Sambo kepadanya, Jumat (2/9/2022).

ADVERTISEMENT

Masih menurut Fahmi, Sambo kemudian menuturkan bahwa ada media lokal di Jambi yang sudah mengetahui peristiwa terbunuhnya Yosua di rumah dinasnya. Media lokal tersebut lantas menanyakannya ke Polda Jambi.

Nah, dari situ, Fahmi lalu menyarankan agar Mabes Polri merilis kasus tersebut pada Senin, 11 Juli 2022. Fahmi kemudian membuat draf rilis berdasarkan cerita Sambo.

Sambo pun, lanjut Fahmi, meneruskan draf itu kepada Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo. Fahmi mengaku sebenarnya tak tahu terkait cerita sebenarnya kasus yang dialami Sambo. Namun ia mengkau percaya saja apa yang diucapkan Sambo kepada dirinya.

"Sebetulnya, faktanya seperti apa, saya juga tidak tahu. Tapi saya harus percaya sebelum ada pembuktian sebaliknya," ujar Fahmi.

"Saya menolong dalam rangka teman, sahabat, bukan dalam kapasitas Penasihat Kapolri," lanjut Fahmi.

Namun Fahmi tidak melaporkan percakapan dengan Sambo itu kepada tim Penasihat Kapolri. Fahmi bersikap seolah-olah tidak tahu apa pun tentang peristiwa itu. Padahal tim Penasihat Kapolri sudah intensif berdiskusi tentang kasus tersebut sejak dirilis ke publik.

Karena itulah, Fahmi kemudian dianggap menyembunyikan sesuatu. Dia juga diduga turut terlibat dalam pembuatan skenario bohong mengenai pelecehan dan tembak-menembak, yang selama ini dinarasikan Sambo.

Desakan untuk mundur kemudian muncul dari para Penasihat Kapolri karena menganggap Fahmi menjadi bagian dari kejahatan yang dilakukan Sambo. Fahmi pun akhirnya mengundurkan diri.

Sebelum menjadi Penasihat Kapolri, Fahmi dikenal sempat bekerja di media massa. Fahmi juga sempat menjadi salah satu petinggi media online.

Fahmi dan Ferdy Sambo sendiri sudah saling dekat sejak 2015. Saat itu, Sambo masih menjabat Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Kedekatan Fahmi dan Sambo sendiri diungkap oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri menyampaikan hal itu saat rapat bersama Komisi III DPR RI.

"Dalam kesehariannya, saya tidak pernah ketemu dengan yang bersangkutan karena memang yang bersangkutan sehari-harinya lebih banyak bersama dengan Ferdy Sambo," kata Kapolri di hadapan anggota Komisi III pada, Senin (24/8/2022).

Jenderal Sigit juga menyatakan bahwa Fahmi Alamsyah memang pernah menjabat penasihat ahli Kapolri. Namun, kata Sigit, Fahmi sudah diangkat dalam pekerjaan itu oleh Kapolri sebelum dirinya.

"Saudara Fahmi itu memang betul dia penasihat ahli Kapolri, Pak, diangkat pada saat Kapolri sebelum saya," ujarnya.



Hide Ads