Sebuah surat wasiat tetiba mengagetkan keluarga di Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kediri. Tak berlangsung lama, keluarga ini dikejutkan dengan temuan balita ZK (4) yang tewas mengenaskan.
ZK ditemukan dengan luka bersimbah darah di bagian kepala. Di samping kepalanya ditemukan palu berlumur darah. Ia hendak dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
detikJatim menghimpun fakta terbaru soal insiden ini, simak ya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nenek Korban Sempat Histeris
Nenek ZK, AN (49) pun histeris. Bagai tersambar petir di pagi hari, AN kaget bukan main saat menemukan cucunya tewas mengenaskan. Padahal, 15 menit sebelum tewas, AN melihat sang cucu tengah bermain di rumah tetangga, sekitar pukul 08.00 WIB. Kemudian, ZK diminta pulang oleh NR (30), ibunya.
Tak berselang lama, AN langsung syok. Ia berteriak meminta tolong karena mendapati cucunya bersimbah darah pada bagian kepala. Sedangkan di sebelah cucunya, ditemui sebuah palu.
"Korban ditemukan bersimbah darah di rumahnya. Dia mengalami luka di kepala. Di samping balita berinisial ZK ini ditemukan sebuah palu dengan kondisi berlumuran darah," kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika, Sabtu (27/8/2022).
Saat ditemukan, korban masih dalam keadaan bersimbah darah. Warga dan keluarga pun melarikan korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun, korban tak tertolong. Sementara sang ibu sempat menghilang.
Ibu Balita Titipkan Surat
Ibu balita yang tewas dengan palu di sampingnya berlumuran darah sempat memberikan surat ke keluarganya. Surat itu berisi permintaan maaf dan menitipkan anaknya untuk dirawat. Surat wasiat itu disebut diberikan beberapa hari sebelum insiden tragis.
detikJatim juga mendapat isi surat NR yang menyebar di grup WhatsApp. Saat dikonfirmasikan ke polisi, Rizkika membenarkan isi surat tersebut. Namun dirinya juga heran surat tersebut bisa beredar luas di masyarakat.
"Iya benar, itu suratnya. Tapi kok bisa beredar luas ya di masyarakat," jelas Rizkika saat dikonfirmasi detikJatim di kantornya, Senin (29/8/2022).
Ditemukan luka sayat di tangan ibu balita. Baca halaman selanjutnya
Ibu Korban Ditemukan Lemas-Ada Luka Sayat
Ibu korban, NR telah ditemukan. Ia ditemukan tak jauh dari lingkungan tempat tinggalnya dalam kondisi lemas di kolam ikan lele. Selain itu, ditemukan pula luka sayatan di tangan NR.
Saat ini polisi masih menyelidiki apakah ada keterkaitan antara luka sayat dan surat wasiat yang sempat ditinggalkan NR.
"Tadi pagi ada warga sekitar rumah TKP yang melihat NR berada di dalam sebuah halaman belakang rumah. Lalu melapor kepada kami dan kami amankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut," jelas Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha kepada detikJatim, Senin (29/8/2022).
NR ditemukan dalam kondisi lemas di kolam lele. Selain itu, ada luka sayatan di tangannya. "Ibu ditemukan lemas dan badan dipenuhi gigitan nyamuk. Ironisnya ada bekas luka sayatan pada tangan kiri korban," kata Rizkika.
Menghindari kejadian yang tak diinginkan, NR langsung dibawa ke RS Bhayangkara Kediri. Di sini, NR mendapatkan perawatan intensif.
"Sekarang di RS Bhayangkara bersama suaminya. Ibu NR dirawat di sana," tambah Rizkika.
Polisi Belum Bisa Jelaskan Maksud Surat
Namun, terkait maksud dari surat ini, Rizkika tidak bisa menjelaskan lebih detail. Karena saat ini kondisi NR masih terkulai lemas di RS dan belum bisa diajak berkomunikasi hingga dimintai keterangan.
"Belum bisa kita mintai keterangan, dia (NR) masih lemas di RS ditemani suaminya," pungkas Rizkika.
Isi surat wasiat ada di halaman selanjutnya.
Isi Lengkap Surat Wasiat Ibu Balita Kediri
Berikut isi lengkap surat wasiat NR:
Mas Muin sepuntene ingkang katah ibu bapak sepuntene ingkang katah sedulur sedoyo sepuntene ingkang katah
Mak fatemah kalih Bapak sepuntene ingkang katah
sedulur Kidul sedoyo sepuntene ingkang katah tetanggi sedoyo sepuntene ingkang katah Mirza Maaf ya Nak
Zikri Maaf ya Nak
ibu dan bapak kulo nitip lare-lare
kulo pun mboten saget nerusaken hidup
tolong boten usah dibeto teng Rumah Sakit mangke nambahi beban
sepurane sing akeh Maskujen dan Mbak Nur
sepurane sing akeh Rukan dan Puri
sepurane sing akeh Ike dan Burhan
Tolong kalau mandikan disucikan dulu soalnya aku lo masih haid.
(Mas Muin minta maaf sebesar-besarnya ibu bapak mohon maaf sebesar-besarnya sedulur sedoyo
minta maaf sebesar-besarnya
Mak fatemah dan bapak mohon maaf sebesar-besarnya
Saudara selatan semua minta maaf sebesar-besarnya tetangga semua minta maaf sebesar-besarnya M***a maaf ya nak Z***i Maaf ya Nak
ibu dan bapak saya nitip anak-anak
Saya tidak bisa meneruskan hidup
Tolong tidak usah dibawa ke rumah sakit nanti tambah beban
Minta maaf yang banyak Maskujen dan Mbak Nur
Minta maaf yang banyak Rukan dan Puri
Minta maaf yang banyak Ike dan Burhan
Tolong kalau mandikan disucikan dulu soalnya aku lo masih haid)