.webp)
Kuat Ma'ruf menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Siapa sebenarnya Kuat Ma'ruf?
Dilansir dari detikNews, Kuat Ma'ruf adalah sopir pribadi Irjen Ferdy Sambo. Kuat disebut sudah lama bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di keluarga Sambo.
Selain itu, Kuat merupakan orang kepercayaan Sambo dan keluarganya. Kuat juga diberi kekuasaan (power) lebih, bahkan di atas ajudan Ferdy Sambo yang merupakan anggota Polri. Hal tersebut lantaran Kuat sudah lama menjadi bagian dari keluarga Sambo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kuat Ma'ruf Sempat Ancam Bunuh Brigadir J
Terungkap fakta baru bahwa Brigadir J pernah bercerita kepada kekasihnya, Vera Simajuntak soal Kuat Ma'ruf. Ia menyebut jika Kuat pernah menyampaikan ancaman pembunuhan kepada Brigadir J.
"Kami komunikasi dengan Vera dan kami mendapatkan keterangan cukup detail. Memang betul tanggal 7 Juli malam, ada ancaman pembunuhan," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam rapat dengan Komisi III DPR di gedung DPR, Jakarta, dikutip detikNews, Kamis (25/8/2022).
Anam juga menirukan ucapan Kuat saat mengancam membunuh Brigadir J. Hal tersebut dipicu oleh dugaan perlakuan Brigadir J kepada Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo sebelum terjadi insiden penembakan itu.
"Kurang lebih kalimatnya begini: jadi Yosua dilarang naik ke atas menemui Ibu P karena membuat Ibu P sakit. Kalau naik ke atas, akan dibunuh," ucap Anam sambil menirukan isi ancaman yang disampaikan Vera.
Simak penjelasan terkait sosok Kuat Ma'ruf di halaman selanjutnya
Kuat Ma'ruf Dijanjikan Uang 500 Juta
Sambo menjanjikan uang kepada Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf. Sambo menjanjikan Rp 1 miliar kepada Bharada E selaku eksekutor. Sedangkan, Kuat dan Ricky, yang berperan dalam membantu pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, masing-masing dijanjikan uang Rp 500 juta.
Kuat Ma'ruf Sempat Coba Kabur Setelah Jadi Tersangka
Setelah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J, Kuat Ma'ruf sempat berusaha melarikan diri, namun sudah ditangkap. Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Tanggal 7 (Agustus) Saudara Richard mengakui perbuatannya, kemudian Saudara Ricky dan Saudara Kuat juga ditetapkan tersangka. Saudara kuat sempat akan melarikan diri, namun diamankan dan sempat ditangkap," kata Sigit dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR, Rabu (24/8/2022).
Kuat Ma'ruf Jadi Saksi di Sidang Kode Etik Sambo
Pria yang berprofesi sebagai sopir juga asisten rumah tangga (ART) Irjen Ferdy Sambo itu muncul ke publik pada sidang etik yang dijalani Sambo, Kamis (25/8/2022). Selain Kuat, ada 14 orang lainnya yang dijadikan saksi dalam sidang etik Irjen Ferdy Sambo.
