.webp)
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali ke Tulungagung untuk melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus dugaan korupsi. Pemeriksaan dilakukan di kantor Polres Tulungagung.
Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, saat ditemui wartawan membenarkan adanya kegiatan KPK tersebut. Menurutnya peminjaman ruangan untuk pemeriksaan dilakukan sejak Senin (22/8/2022).
"Tapi sampai saat ini saya belum ketemu. Kalau (pinjam) tempat ada, mulai kemarin," kata AKBP Eko Hartanto saat dikonfirmasi, Selasa (23/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait peminjaman ruangan tersebut pihak pihaknya telah mempersiapkannya. Namun pihaknya tidak bisa memastikan berapa lama proses pemeriksaan akan dijalankan KPK.
"Sampai kapan belum tahu. Tergantung dari kebutuhan beliaunya (KPK)," ujarnya.
Pantauan detikjatim di kantor Polres Tulungagung, setidaknya ada lima anggota DPRD dan seorang pejabat yang tampak hadir dalam pemeriksaan KPK. Pemeriksaan tersebut dilakukan di ruang Sanika Satyawada (SS) lantai dua.
Kelima anggota dewan tersebut antara lain Widodo P, Mashud, Susilowati, Imam Sapingi dan Saiful Anwar. Sedangkan seorang pejabat Pemkab Tulungagung yang turut diperiksa KPK adalah Nurweni Astuti.
Salah seorang anggota DPRD Tulungagung Mashud, membenarkan adanya pemeriksaan oleh penyidik KPK. Ia sempat dimintai keterangan mulai pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB.
"Mulai pukul 10.00 WIB, ada 13 pernyataan," ujarnya.
Pihaknya tidak tahu pasti kasus yang diperiksa tersebut. Hanya saja Ia mengaku dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi terhadap tersangka pimpinan DPRD Tulungagung periode 2014-2019.
"Sebagai saksi, saya cuma dipanggil aja, ya hadir gitu aja," tandas Mashud.
(abq/fat)
