Mencari Jejak HP Brigadir J dan 3 Grup WA Ajudan Irjen Sambo yang Dihapus

Kabar Nasional

Mencari Jejak HP Brigadir J dan 3 Grup WA Ajudan Irjen Sambo yang Dihapus

Tim detikNews - detikJatim
Selasa, 23 Agu 2022 10:06 WIB
Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat semasa hidup (foto: istimewa)
HP Brigadir Yoshua belum ditemukan hingga kini/ Foto: Istimewa
Surabaya -

Komnas HAM mengungkapkan handphone milik Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sampai sekarang masih belum ditemukan. Komnas HAM juga mendapati temuan bahwa beberapa HP dalam kasus ini juga telah berganti.

Hal tersebut diungkapkan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dalam rapat dengan Komisi III DPR di gedung DPR, Jakarta, Senin (22/8/2022).
Anam mengatakan pihaknya sudah memeriksa ponsel milik ajudan Sambo yang lain. Namun ponsel itu sudah banyak berganti.

"Merangsek lagi kami. Karena ADC (ajudan) ini ketika ditanya mana HP-nya dan sebagainya. Tetapi HP-nya seperti yang dijelaskan Pak Ketua, sudah banyak yang diganti," ujarnya dilansir dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata, tidak hanya HP yang diganti. Rekam jejak digital HP juga tidak ada.

"Tidak hanya pergantian HP, tetapi juga rekam jejak digital HP-nya juga nggak ada. Nah itu catatan kami. Nah itu berangkatnya dari komunikasi Yoshua dan Vera (pacar Yoshua)," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

3 Grup WA Dihapus

Anam juga menuturkan bahwa ada 3 grup WhatsApp dihapus. Hingga kini pihaknya masih melacak grup itu.

"Ada beberapa grup WA, dalam catatan kami ada 3 grup WA. Yang itu dulunya pernah ada. Tapi nggak ada karena HP-nya ganti. Terus ada, yang 10 ke bawah nggak ada lagi komunikasi dan sebagainya. Itu yang menurut kami jadi penting untuk dilacak," ungkapnya.

Lebih lanjut, Anam menjelaskan bahwa fisik HP Yosua tiba-tiba tidak ada. Bahkan hingga saat ini HP milik Yosua belum ditemukan.

"Yang kedua memang fisik HP-nya juga hilang. Jadi fisik HP-nya ini tiba-tiba nggak ada. Nggak hanya HP-nya Yosua. HP-nya Yosua sampai sekarang belum ketemu," tuturnya.

Berdasarkan informasi yang didapatkan detikNews, Irjen Ferdy Sambo meminta pihak-pihak yang terlibat dalam pembunuhan berencana ini mengganti HP lama dengan HP baru. Hal ini dilakukan agar jejak percakapan mereka tidak terlacak.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya

Ferdy Sambo Beri Perintah Hilangkan Bukti

Terkait beberapa bukti yang hilang ini, Komnas HAM mengaku telah mengetahui jika Ferdy Sambo yang menghilangkan bukti. Hal ini diketahui karena ada jejak digital Ferdy Sambo memberi perintah untuk menghilangkan bukti.

"Kami juga mendapatkan salah satu yang juga penting adalah perintah untuk terkait barang bukti, itu supaya dihilangkan jejaknya. itu juga ada," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam.

"Jadi jejak digital itu kami mendapatkan," sambungnya menegaskan.

Jejak Digital ditemukan dari HP Kekasih Yoshua

Awalnya, Komnas HAM mengungkapkan hasil penelusuran atas jejak digital komunikasi Brigadir Yosua dan pacarnya, Vera.

Dari penelusuran ini, diketahui memang sempat ada ancaman pembunuhan. Brigadir Yoshua diancam oleh skuad lama yang ternyata Kuat Ma'ruf, ART Irjen Ferdy Sambo.

"Tolong minta supaya ini HP-HP dihadirkan yang sudah disita polisi, minta raw material-nya. Di situlah kami mendapat banyak hal. Termasuk komunikasi dengan Vera, betul ada komunikasi (ancaman pembunuhan) seperti itu," kata Anam.

Dia juga mengungkapkan bahwa memang betul ada komunikasi yang menunjukkan Brigadir J menangis. Namun hal ini tidak terkait dengan kasus.

"Betul juga ada nangis-nangis, itu urusan pribadi nggak ada urusan dengan kematian," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(hse/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads