5 Fakta Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Luka Tembak hingga Sebab Jari Patah

Kabar Nasional

5 Fakta Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Luka Tembak hingga Sebab Jari Patah

Tim detikNews - detikJatim
Selasa, 23 Agu 2022 08:47 WIB
Kondisi Jenazah Brigadir J Sesuai Usai Autopsi Ulang, Ini Hasilnya
dr Ade Firmansyah umumkan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J/ Foto: A.Prasetia/detikcom

3) Jawab Soal Otak Dipindah ke Dada

Ada dugaan pemindahan otak jenazah Brigadir J diembuskan pengacara Yoshua, Kamaruddin Simanjuntak. Saat itu Kamaruddin menyebut otak jenazah Brigadir J berpindah ke perut. Pernyataan Kamaruddin itu disampaikan usai autopsi kedua dilakukan.

Dugaan pemindahan otak jenazah Brigadir J kemudian dikonfirmasi ke Tim Dokter Forensik saat mengumumkan hasil autopsi kedua di Mabes Polri, Senin (22/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kata keluarga korban ada otak pindah ke dada, bagaimana tanggapannya?" tanya awak media.

Ade Firmansyah kemudian menerangkan tidak ada organ tubuh jenazah Brigadir J yang hilang. Ade mengatakan, organ tubuh juga sudah dikembalikan ke tubuh.

ADVERTISEMENT

"Jadi kita semua, apa yang didapatkan pada tubuh korban yang jelas sudah dikembalikan ke tubuh korban dan memang ada hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah adanya misalnya kebocoran. Karena banyak luka-luka di tubuh korban dan yang jelas tidak ada organ yang hilang dan semua dikembalikan ke tubuh jenazah," kata Ade.

4) Tak Ada Kuku Dicabut

Tak hanya soal dugaan otak yang dipindah ke dada, Kamaruddin juga pernah menyampaikan kuku milik Brigadir J dicabut. Ade membantah pernyataan tersebut.

"Nggak (benar), nggak kuku dicabut, nggak sama sekali," kata Ade.

Ade menyebut timnya sudah menyerahkan seluruh dokumen hasil autopsi ulang. Dia berharap hasil tersebut bisa menghilangkan keraguan dari keluarga Yosua ataupun publik.

"Semuanya tadi kita sudah sampaikan di dokumennya kita berikan kepada Bareskrim, dan semoga ini memperkuat keyakinan kepada penyidik, sebetulnya luka-luka terjadi seperti apa, ada di mana saja, supaya tidak ada lagi keragu-raguan penyidik tentang kejadian ini," ujarnya.

5) Penyebab Jari Patah

Tim forensik membenarkan bahwa jari Yosua yang patah. Dijelaskan, jari tersebut patah karena merupakan lintasan peluru.

"Itu adalah yang jarinya itu adalah arah alur lintasan anak peluru, jelas sekali peluru keluar mengenai jarinya. Jadi itu memang alur lintasan, kalau bahasa awamnya mungkin tersambar, ya seperti itu," kata Ade.

Ade mengatakan ada dua jari Yoshua yang patah. Dua jari itu merupakan kelingking dan jari manis di tangan kiri.

"Ada dua, di jari kelingking sama manis, kiri," katanya.

Selanjutnya, Ade tidak bisa menjelaskan lebih lanjut apakah patahnya jari itu karena Yoshua berlindung. Dia hanya bisa menyebut patahnya jari Yoshua diakibatkan lintasan anak peluru.

"Kalau melindungi diri atau nggak, saya nggak tahu. Tapi memang sesuai analisa kami terkait anak lintasan anak peluru itu juga memang sesuai dengan arahan lintasannya ketika keluar dari tubuh tersebut," ujarnya.


(hse/dte)


Hide Ads