.webp)
Tawuran antarpelajar di Jalan Randu, Kenjeran, Surabaya telah digagalkan kepolisian. Aksi kedua kubu tersebut untuk bertikai bisa dicegah.
Kanit Reskrim Polsek Kenjeran Iptu Soeryadi mengatakan pihaknya tengah mendalami kasus tersebut. Menurut Soeryaditawuran kedua kubu pelajar itu diikuti sekitar 20 pelajar yang masih mengenakan seragam SMP dan SMA.
Saat aksi digagalkan, Soeryadi menyebut ada 1 pelajar yang diamankan. Lalu, pihaknya memeriksa dan mendalaminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami lakukan interogasi, penyebabnya kenapa kok bisa sampai begitu (tawuran)," kata Soeryadi kepada detikJatim, Minggu (21/8/2022).
Soeryadi menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan, pertikaian itu disulut unggahan video dalam akun Tiktok salah satu pelajar. Dalam postingan itu, diduga salah satu pelajar melecehkan lambang salah satu sekolah di Surabaya Timur.
Informasi itu pun menyebar dan menyebabkan para alumnus atau lulusan SMP tersebut emosi. Kemudian, kedua kubu memutuskan untuk bertemu dan hendak melakukan tawuran.
"Masalahnya sepele, hanya karena salah paham. Senior mereka yang sudah lulus tidak terima dengan postingan Tiktok milik pelajar SMP itu, lalu mereka mengajak bertemu di Jalan Randu," ujarnya.
Namun, aksi kedua belah pihak batal terjadi dan justru mereka lari berhamburan. Sebab, petugas gabungan berseragam lengkap datang ke lokasi usai menerima aduan dan informasi dari masyarakat perihal tawuran itu.
Soeryadi menuturkan kedua belah pihak telah didatangi Bhabinkamtibmas dari kepolisian, TNI, mau pun kecamatan Kenjeran. Kini, kedua belah pihak telah didamaikan.
"Kami sudah panggil orangtua dan wali masing-masing, kedua sekolah juga telah mediasi, semuanya karena kesalahpahaman," tandas Soeryadi.
(iwd/iwd)
