Viral video komplotan maling HP beredar di media sosial. pelaku berhasil membawa 27 HP curian dari konter tersebut.
Dalam video itu tampak 2 orang menggarong HP di sebuah konter. Hanya 1 orang yang masuk ke dalam konter dan membawa puluhan HP. Mereka kabur dengan sebuah mobil.
Berdasarkan pantauan detikJatim, konter HP itu diketahui milik Eko Cahyono (28) warga Desa Suruhwadang, Kademangan, Kabupaten Blitar. Ada sekitar 27 HP baru berbagai merek yang digasak komplotan maling itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya benar, itu kejadiannya kemarin dini hari (17/8). Benar ada sekitar 27 HP yang diambil," ujar Eko saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (18/8/2022).
Eko menyebut kejadian itu terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Dalam rekaman CCTV konter, tampak 2 orang keluar dari mobil dan membuka rolling door. Kemudian, satu orang masuk ke dalam konter untuk mengambil sejumlah HP.
"HP baru semua yang diambil. Mereknya macam-macam. Ada Samsung, Xiaomi, Redmi dan Vivo. Uang dan barang lain tidak diambil. Tapi mereka juga ngambil satu dua air minum," katanya.
Dalam pencurian itu, diperkirakan maling tidak hanya satu orang. Sebab, ada sekitar dua orang yang turun dari mobil. Sehingga, dimungkinkan mereka merupakan komplotan pencurian.
![]() |
Menurut Eko, tidak ada kerusakan sama sekali pada tokonya. Rolling door maupun etalase tidak mengalami kerusakan. Kemungkinan maling itu hanya merusak bagian gembok rolling door. Gembok rolling door juga diambil oleh para maling.
"Enggak dengar sama sekali, padahal saya juga tidur di ruang belakang konter. Tapi saya dapat telepon tetangga depan, dikasih tahu kalau orang yang membuka rolling door konter HP," jelasnya.
Terkait kerugian, Kata Eko, kemungkinan sekitar Rp 50 juta hingga Rp 60 juta. Sebab, puluhan HP yang dibawa maling adalah HP baru beserta dusbooknya. Untuk itu, Eko sudah melaporkan kejadian pencurian itu ke Polsek Lodoyo Barat.
Sementara itu, Kapolsek Kademangan AKP Edy Sumartono mengatakan pihaknya sudah menerima laporan atas kejadian pencurian itu. Saat ini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Tadi pagi sudah lapor. Ini masih proses lebih lanjut. Ditunggu dulu," pungkasnya saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (18/8/2022).
(dpe/iwd)