Satgas PPA Cegah Kekerasan Anak-Perempuan Dilaunching di Jombang

Satgas PPA Cegah Kekerasan Anak-Perempuan Dilaunching di Jombang

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Jumat, 12 Agu 2022 01:31 WIB
Kapolres Jombang dalam peresmian Satgas PPA
Kapolres Jombang dalam peresmian Satgas PPA. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Polres Jombang membentuk Satgas PPA untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Satuan tugas ini juga berfungsi memberikan trauma healing atau pemulihan dari trauma kepada para korban.

Launching Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) digelar di ruangan Jombang Command Center (JCC) Mapolres Jombang. Peluncuran satgas baru ini dihadiri perwakilan berbagai instansi di Kota Santri.

Antara lain dari Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, Dinas P2KB dan P3A, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Kominfo Kabupaten Jombang, serta Poli Psikiater dan Psikologi RSUD Jombang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat mengatakan Satgas PPA bertugas mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Salah satunya dengan menggencarkan sosialisasi ke semua lembaga pendidikan.

Menurutnya, Satgas PPA akan memberikan edukasi kepada para guru, orang tua dan siswa agar tak takut melapor ke polisi ketika terjadi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Baik kekerasan fisik, psikis maupun seksual.

ADVERTISEMENT

"Satgas PPA akan menggencarkan ajakan kepada masyarakat untuk bersama-sama menentang terjadinya aksi pencabulan atau kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik melalui media cetak maupun media sosial," kata Nurhidayat, Kamis (11/8/2022).

Nurhidayat menjelaskan, Satgas PPA juga ia tugaskan untuk mengantisipasi kekerasan seksual yang mengatasnamakan SARA. Pencabulan dan pemerkosaan model tersebut berpotensi menimbulkan konflik sosial dan gejolak di masyarakat.

"Untuk itu, Satgas PPA dalam tugasnya juga memberdayakan Bhabinkamtibmas beserta tiga pilar desa untuk rutin melaksanakan pengawasan dan sosialisasi kepada institusi pendidikan, termasuk di tempat mengaji," jelasnya.

Tidak hanya itu, kata Nurhidayat, Satgas PPA juga bertugas menyiapkan tim trauma healing untuk perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan. Satuan tugas baru ini juga membuka layanan konsultasi psikologi untuk orang tua korban.

"Tentunya Polres Jombang tidak bisa bekerja sendiri. Maka nantinya akan berkoordinasi dengan Pemkab Jombang untuk dibuatkan satu tempat khusus seperti safety house atau trauma healing center," cetusnya.

Nurhidayat berharap semua instansi terkait di Kabupaten Jombang bersinergi dengan Satgas PPA. Baik untuk mencegah maupun dalam menangani kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Jadi, yang saya tekankan adalah memberikan sosialisasi, pemahaman, edukasi kepada masyarakat Jombang yang belum paham tentang kekerasan pada perempuan dan anak," pungkasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads