Mayat Pria Dalam Selang di Jombang: Tak Beridentitas-7 Hari Tewas

Mayat Pria Dalam Selang di Jombang: Tak Beridentitas-7 Hari Tewas

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 11 Agu 2022 15:00 WIB
mayat dalam selang di jombang
Selang air yang dalamnya berisi mayat (Foto: Dok. Polsek Megaluh)
Jombang -

Sesosok mayat ditemukan di dalam selang air yang digunakan untuk mengairi sawah di Dusun Kedungboto, Desa Balongsari, Megaluh, Jombang. Mayat itu diduga sudah berada 7 hari di dalam selang.

Mayat pria di dalam selang ini belum diketahui identitasnya. Mayat pria ini memakai baju takwa warna hijau dengan garis-garis warna hitam. Mayat ini sulit dikenali karena kondisinya yang sudah rusak.

"Usianya kami perkirakan 50 tahun, meninggalnya sudah lebih dari 7 hari," ujar Kapolsek Megaluh Iptu Wawan Purwoko kepada wartawan, Kamis (11/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

mayat dalam selang di jombangJenazah dievakuasi (Foto: Dok. Polsek Megaluh)

Wawan mengatakan mayat pertama kali ditemukan Sholeh (50), petani warga Dusun Kedungboto sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, Sholeh hendak mengairi sawah di dusun yang sama.

Namun, air yang biasa dialirkan dari sungai besar ke persawahan menggunakan selang plastik di sepanjang saluran irigasi, tersumbat. Sholeh pun menelusuri penyebab tersumbatnya selang air warna biru dengan diameter sekitar 100 cm tersebut.

ADVERTISEMENT

"Saksi (Sholeh) menemukan di ujung selang terpal menggelembung, lalu dia membukanya dengan sabit untuk mengetahui sumber sumbatannya. Setelah dibuka, ternyata ada mayat di dalamnya," kata Wawan.

Sholeh pun bergegas melaporkan penemuan mayat itu ke pemerintah desa setempat. Kabar penemuan mayat sontak membuat heboh warga Dusun Kedungboto.

Mereka berdatangan ke lokasi karena penasaran. Anggota Polsek Megaluh juga tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP setelah menerima laporan dari Pemerintah Desa Balongsari.

Setelah melakukan olah TKP dan menggali keterangan dari para saksi, polisi mengevakuasi mayat pria ini ke RSUD Jombang. "Ciri-ciri mayat kami sebarkan secara luas agar masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya bisa langsung melapor ke kami," tandas Wawan.




(iwd/iwd)


Hide Ads