Teka-teki pembunuhan Sofia, perempuan yang ditemukan tewas di hotel Hasma Jaya Surabaya telah terungkap. Sofia dibunuh seorang pria yang ternyata merupakan copet.
Pelaku merupakan pria yang check in bersama korban. Pelaku berinisial PEP telah ditangkap polisi di Jombang.
"Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, memang benar. Laki-laki tersebut kami amankan di Jombang," ujar Kapolsek Sawahan Kompol Rizky Fardian kepada detikJatim, Jumat (17/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizky mengatakan, penangkapan pelaku berdasarkan serangkaian penyelidikan. Salah satunya memeriksa CCTV hotel. Keterangan saksi juga menjadi petunjuk untuk mengidentifikasi pelaku.
"Selanjutnya kami memeriksa CCTV hotel dan mengidentifikasi laki-laki teman korban. Kemudian kita juga periksa saksi-saksi, teridentifikasi jika laki-laki ini berinisial PEP," ungkap Rizky.
Anggota Polsek Sawahan di-back up Satreskrim Polrestabes Surabaya menerima informasi bahwa laki-laki tersebut berada di Kediri. Namun, petugas tak mendapati pelaku di Kediri karena pelaku sudah berpindah lokasi. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, pelaku akhirnya ditangkap di Jombang.
Terungkapnya kasus ini berkat petunjuk salah satunya dari kunci hotel. Usai jenazah korban ditemukan Rabu (1/6) siang, saat itu polisi belum bisa bergerak dan menemukan petunjuk lebih dalam.
Namun, seorang warga tiba-tiba datang ke Polsek Sawahan. Warga itu membawa sebuah kunci Hotel Hasma Jaya. Ternyata itu adalah kunci kamar hotel pelaku dan korban saat check in. Mereka check in pada Selasa (31/5) dini hari.
Pelaku hanya sekitar satu jam berada di dalam kamar. Pelaku sempat mengunci kamar dari luar dan akhirnya diketahui telah membuang kuncinya.
"Dari hasil penyelidikan ada kunci hotel yang dibuang di depan rumah orang di dalam pot di kawasan Banyu Urip," Rizky.
Usai menemukan kunci kamar hotel yang dibuang oleh laki-laki itu dari laporan warga ke Polsek Sawahan, polisi kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut. Polisi akhirnya berhasil mendapatkan identitas pelaku dan segera memburunya.
Ternyata, pelaku merupakan seorang tukang copet yang biasa beraksi di terminal. Pelaku juga seorang residivis. Pria berusia 41 tahun ini kenal dengan korban di salah satu terminal di Jatim. Sementara itu korban merupakan seorang pengamen.
"Korban berprofesi sebagai pengamen. Pelaku berprofesi sebagai copet. Dari hasi penyelidikan, yang laki-laki pernah diamankan terkait kasus pencurian di (Polres) Kediri Kota. Dia residivis," ungkap Rizky.
Rizky mengatakan pelaku yang diketahui sebagai tukang copet itu biasanya beroperasi di bus-bus antar kota dalam provinsi.
"Dia (pelaku) aktivitasnya di terminal. Entah nyopet atau melakukan penipuan. Kemarin (terungkap) dia (sebelum ditangkap) telah melakukan penipuan (kepada penumpang) di terminal, dengan meminjam handphone alasannya untuk pulang ke Nganjuk. Setelah dapat handphone itu dibawa kabur dan dijual di Mojokerto," ungkap Risky.
Rizky menambahkan, pelaku mengakui jika perbuatannya telah melanggar hukum. Dia menenggelamkan korban usai check in bareng di hotel. Setelah itu pelaku kabur dan mengunci serta membawa kunci itu kabur.
"Korban di kamar mandi ditenggelemin oleh si pelaku," ungkap Risky.
Sebelumnya, polisi memastikan jika perempuan tersebut merupakan korban pembunuhan. Kepastian itu didapatkan setelah hasil autopsi keluar.
"Dari hasil autopsi dan visum korban mengarah ke pembunuhan," ujar Risky.
Risky mengatakan, ditemukan luka hasil dari kekerasan pada tubuh korban. Luka itu ada di rahang dan bibir. Gigi baru milik korban tanggal.
Sebelumnya Risky juga menyebut bahwa penyebab kematian korban bernama Sofia itu adalah kehabisan napas karena paru-parunya terisi air. Saat ditemukan, korban memang dalam kondisi separuh tenggelam. Kepalanya berada di dalam bak mandi.
Kasus ini berawal saat ditemukan seorang perempuan tewas di kamar Hotel Hasma Jaya di Jalan Pasar Kembang. Perempuan itu bernama Sofia (46) warga Kedinding. Korban diketahui check in pada Selasa (31/5) bersama seorang pria.
Mayat Sofia sendiri ditemukan pada Rabu (1/6) siang. Perempuan 46 tahun itu ditemukan dalam kondisi kepala tenggelam dalam bak kamar mandi dan tanpa busana.
(hil/dte)