HP dan Dompet Wanita di Surabaya Dijambret Saat Akan Beli Roti

HP dan Dompet Wanita di Surabaya Dijambret Saat Akan Beli Roti

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Minggu, 07 Agu 2022 14:53 WIB
Umi dan Nurul usia jadi korban jambret di Surabaya
Foto: Umi dan Nurul usia jadi korban jambret di Surabaya (Praditya Fauzi Rahman)
Surabaya -

Nasib apes dialami 2 wanita saat berkendara di kawasan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya. Keduanya adalah Umi Nur Habibah, warga Wonoayu gang 5 Nomor 5 dan Nurul Miftahul Jannah, warga Dharmawangsa Dalam Selatan Nomor 4C Surabaya.

Kepada detikJatim, Nurul mengaku menjadi korban jambret dengan Umi ketika hendak membeli kue. Kejadian tersebut dialaminya pada Minggu (7/8/2022) pagi sekitar pukul 04.30 WIB.

"Kejadiannya ya di kedungdoro sekitar pukul 04.30 WIB tadi, setelah subuh. Teman saya dari Rungkut lalu jemput saya di Dharmawangsa, rencana mau di Pasar Kembang beli kue," kata Nurul, Minggu (7/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurul menjelaskan, ia sempat tak menyadari bila temannya yang dibonceng menjadi korban jambret. Ia baru mengetahui bila Umi sudah terjatuh dan mengalami luka.

"Saya gak ngeh kalau dijambret, tahunya pas sudah kejadian, saya yang bonceng. Waktu itu kejadiannya kan motor jalan pelan-pelan, lalu ada 2 motor 4 orang cowok, ditikung gitu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Nurul menyebut temannya yang menjadi korban jambret mengalami luka di bagian kaki hingga tangan. Namun, tak begitu parah.

"Luka di telapak tangan, lutut, dan kaki, cuma lecet saja sih," tuturnya.

Usai penjambretan itu, keduanya sempat dibantu warga sekitar untuk menepi dan ditenangkan. Selanjutnya, keduanya memutuskan untuk melapor ke SPKT Polsek Tegalsari. Namun, karena tak membawa kartu keluarga (KK) harus pulang dahulu untuk mengambilnya.

"Sempat laporan, cuma disuruh ambil KK (Kartu Keluarga sebagai ganti KTP/identitas), lalu balik lagi. Pakai identitas saya gak bisa, harus teman saya (Umi), karena dia yang dijambret," katanya.

Akibat kejadian itu, Umi kehilangan tas slempang berisi dompet dan smartphone. Ia berharap, polisi segera menangkap pelaku dan menemukan barang milik Umi.

"Di dalam tas slempang ada isi dompet dan HP," ujar Umi

Usai membuat laporan, ia langsung pulang ke rumah untuk menenangkan diri. Lalu, mengobati luka yang dialaminya. "Akhirnya memutuskan pulang dan menanti di rumah, lukanya diobati di rumah," tandas Umi.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tegalsari Surabaya, Iptu Marji Wibowo mengatakan telah menerima laporan korban. Bahkan pihaknya juga telah mendatangi ke rumah korban. Karena kebetulan saat ini ada program SPKT door to door.

"Piket SPKT dan Reskrim Tegalsari, mendatangi korban jambret dan membuatkan laporan, karena korban luka-luka dan ada hajat lamaran," kata Marji.

Marji menjelaskan, saat mendatangi kediaman 2 korban itu pun, tak mengenakan seragam lengkap. Supaya, keluarga dan warga sekitar tak terkejut.

"Kami datang ke lokasi secara humanis dan adaptif, petugas pun memakai pakaian bebas rapi. Sehingga, saat kita datang, masyarakat mau pun keluarga tak berasumsi negatif dan tidak kaget saat kita datang," ujarnya.




(abq/sun)


Hide Ads