Sepekan Berlalu, Kasus Jambret Tewaskan Pasutri di Surabaya Belum Terungkap

Sepekan Berlalu, Kasus Jambret Tewaskan Pasutri di Surabaya Belum Terungkap

Deny Prastyo Utomo - detikJatim
Minggu, 12 Jun 2022 23:52 WIB
(Pasutri) di Surabaya meninggal tertabrak bus
Evakuasi pasutri yang tewas korban percobaan jambret/Foto: Istimewa (Dok Polsek Benowo)
Surabaya - Sepekan telah berlalu, namun pelaku percobaan jambret di Jalan Romokalisari, Benowo, Surabaya masih belum tertangkap. Dalam peristiwa percobaan penjambretan tersebut, pasutri asal Gresik tewas.

Kejadian percobaan penjambretan itu sendiri terjadi pada Senin (5/6) sekitar pukul 17.00 WIB di Jalan Romokalisari.

Pada saat kejadian, pasangan suami istri yang salah satunya berprofesi sebagai seorang guru sempat melawan. Korban sempat tarik menarik tas miliknya dengan dua pelaku jambret hingga akhirnya terjatuh dan terlindas bus yang sedang melintas.

Kapolsek Benowo Kompol Enny Prihatin saat dikonfirmasi mengatakan hingga saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.

"Kita masih dalam penyelidikan gabungan sama Polres," kata Enny kepada detikJatim, Minggu (12/6/2022).

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Benowo Ipda Eddy Kristanto menuturkan kedua korban saat itu dipepet dua pelaku jambret. Mereka kemudian terlibat saling tarik-menarik tas.

"Jadi ada penumpang (bus) yang melihat. Iya (percobaan penjambretan) ada tarik menarik, percobaan, namun gagal. Karena korban teriak-teriak saat itu," ungkap Edy.

Setelah kejadian tersebut, Satreskrim Polrestabes Surabaya turun langsung melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Diduga pelaku percobaan jambret dilakukan dua pelaku.

"Kemarin kita turun langsung ke TKP, terus konsolidasi dengan tim untuk mengejar pelakunya. Saya mohon doanya, supaya pelaku terungkap," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana, Senin (6/6/2022).

Menurut Mirzal, di lokasi kejadian memang tidak ditemukan kamera CCTV. Namun pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui ciri-ciri pelaku dan menelusuri pelat kendaraan yang digunakan pelaku.

"Ada pelatnya, saat ini lagi didalami oleh penyidik. Saat ini penyidik sudah mendata kendaraan yang digunakan, termasuk ciri-ciri pelaku di situ badannya kecil. Dua orang (pelaku), kita lagi dalami. (Pakai) motor matic," beber Mirzal.


(iwd/iwd)


Hide Ads