Kesaksian Warga Dusun di Jember saat OTK Bakar Rumah dan Belasan Kendaraan

Kesaksian Warga Dusun di Jember saat OTK Bakar Rumah dan Belasan Kendaraan

Yakub Mulyono - detikJatim
Kamis, 04 Agu 2022 17:48 WIB
Penyerangan Mulyorejo Silo Jember
Rumah yang dibakar OTK di Jember/Foto: Dok. Istimewa
Jember -

Tak ada sedikit pun terlintas di pikiran SA kala rumah hingga mobilnya habis dibakar sekelompok orang tak dikenal (OTK). Penyerangan Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember itu benar-benar mencekam.

Selain miliknya, SA menyebut ada rumah hingga kendaraan warga lain yang ludes dilalap si jago merah. SA menghitung, total ada 5 rumah, 18 motor hingga 3 mobil yang habis terbakar di dusunnya.

"Kalau sekitar 5 rumah ada itu yang dibakar. Kalau sepeda motor ada sekitar 18. Kalau mobil ada sekitar 3. Termasuk mobil saya yang juga ikut terbakar. Dan ada 1 motor di dalam rumah saya yang juga ikut terbakar," kata SA kepada detikJatim, Kamis (4/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SA juga menceritakan, situasi malam di dusunnya itu tiba-tiba mencekam. Sekelompok orang tak dikenal (OTK) menyerang dusun tersebut. Terdengar ada puluhan orang menggeber motor.

SA mengisahkan detik-detik kejadian ini. Insiden ini berlangsung pada Sabtu (30/7) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, ia sudah terlelap. Akhirnya, ia pun terbangun dari tidurnya karena mendengar sekelompok orang tersebut berhenti di depan rumahnya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, mereka juga berteriak dan melempari rumah SA dengan batu. Terdengar, hal serupa juga dilakukan puluhan orang tersebut di rumah tetangga SA.

Karena situasi mulai tak aman, SA mengajak penghuni rumah lalu keluar dari pintu belakang. Mereka menyelinap dan mencari perlindungan

Sadar dengan kondisi yang membahayakan itu, SA bersama penghuni rumah lalu melarikan diri lewat pintu belakang. SA pun bersembunyi di perkebunan kopi yang ada di belakang rumahnya.

"Di rumah saya ada sekitar 5 orang. Ada saya, dua kakak saya dan seorang pegawai saya dengan istrinya. Kebetulan istri saya ada di rumah kerabat, karena sedang sakit. Kami semua lari lewat pintu belakang dan sembunyi di kebun kopi," ujar SA.

Dari persembunyiannya itu, SA menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana para pelaku merusak dan membakar rumahnya. Kejadian itu berlangsung sekitar 30 menit. Namun, SA tak kuasa melakukan apapun karena massa cukup banyak.

Selanjutnya massa membakar rumah lainnya. Baca di halaman selanjutnya.

"Rumah saya dirusak lalu dibakar. Ludes. Termasuk toko saya juga. Setelah itu mereka bergeser ke arah barat. Di sana juga ada rumah yang dibakar," katanya.

SA pun langsung memberitahukan hal ini kepada perangkat desa. Hingga tak berselang lama, polisi datang ke lokasi.

"Sekitar 1,5 jam polisi datang. Itu berarti polisinya sudah ngebut itu. Tapi sebelum polisi datang, para pelaku sudah pergi ke arah timur," kata SA.

Diberitakan sebelumnya, sekelompok OTK tiba-tiba menyerang Dusun Tetelan Darungan, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember. Mereka membakar rumah dan kendaraan.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/7). Kabar tersebut baru berembus belakangan. Adalah KH Abdul Muqiet, tokoh masyarakat Silo yang juga mantan wakil bupati Jember yang menyampaikan kabar pembakaran di Mulyorejo.

"Awal informasi itu, hari Ahad kemarin itu ada acara pengajian di Dusun Tetelandarungan, Desa Mulyorejo. Di sana itu juga dekat dengan lokasi lahan perhutani yang digarap masyarakat setempat," jelasnya, Kamis (4/8/2022).

Sesaat sebelum acara pengajian dimulai, kata pria yang karib disapa Kiai Muqiet tersebut, sejumlah tokoh masyarakat curhat ke dirinya. Bahwa semalam sebelumnya ada penyerangan sekelompok orang.

"Bahwa malam Minggu (Sabtu), ada kejadian 7 rumah penduduk, 2 mobil, dan 5 sepeda motor dibakar. Kejadian ini bukan yang pertama, sebelumnya itu pernah terjadi. Ada satu rumah dan dua motor dibakar," ungkap Kiai Muqiet.

Halaman 2 dari 2
(hil/dte)


Hide Ads