Kelurahan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya menawarkan pelatihan padat karya kepada Sio Petrus, pemilik rumah jagal anjing yang digerebek polisi. Pelatihan diberikan setelah dia berencana menutup tempat usaha utamanya itu.
Mendapat tawaran pelatihan itu, Petrus mengaku tak menolaknya.
Menurut Petrus, usaha jualan daging anjing ini memang diperuntukkan untuk orangtuanya. Dan selama ini ibunya yang mengolah daging anjing menjadi rica-rica.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau soal itu, Bu Lurah tanya langsung ke ibu saya. Karena memang jual daging anjing ini buat mencukupi kebutuhan orang tua saya," kata Petrus, Selasa (8/1/2022).
Petrus menyebut kebingungan setelah tempat usahanya dipasang garis polisi. Karena usaha penjualan daging anjing rica-rica merupakan pendapatan keluarga satu-satunya.
"Saya hanya khawatir karena gak ada keahlian atau keterampilan selain memasak. Tapi saya akan ikuti dulu," ungkapnya.
Sementara Lurah Sumur Welut, Sri Wahyoeningtiasih sendiri telah mendatangi rumah Petrus dan keluarganya. Ia menyebut kedatangannya ini bermaksud kroscek.
"Iya kedatangan kami ingin mengkroscek kebenarannya. Sudah berapa lama jualan itu dan mendata masuk data MBR (Masyarakat Berpenghasilan Renda) atau tidak," kata Lurah Sumur Welut, Sri Wahyoeningtiasih, Selasa (2/8/2022).
Sri menjelaskan ternyata pemilik rumah jagal anjing itu, memang menggantungkan hidup dari penghasilan jual daging anjing. Untuk itu, pihaknya akan mengajak pemilik rumah jagal anjing untuk mengikuti pelatihan-pelatihan.
"Kalau sudah masuk kategori MBR, kita arahakan untuk mengikuti pelatihan padat karya yang sudah disediakan pemerintah Kota Surabaya," jelas Sri.
Sebelumnya, sebuah rumah jagal anjing di Pesapen IV Kelurahan Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya digerebek pecinta satwa dan polisi, Minggu dini hari (31/7). Dalam penggerebekan itu, kondisi 4 ekor anjing yang akan dieksekusi sudah memprihatinkan.
Setelah menerima laporan resmi dari komunitas pencinta satwa, Polisi akhirnya melakukan olah TKP di rumah jagal anjing. Kini rumah di Jalan Pesapen IV, Sumur Welut, Kecamatan Lakarsantri tersebut juga dipasang garis polisi.
Dari pantauan detikJatim di lokasi, sejumlah anggota polisi dari Unit Tipidek Sat Reskrim Polrestabes Surabaya dan Tim Inafis mendatangi lokasi rumah jagal anjing sekitar pukul 16.30 WIB. Didampingi perwakilan dari RT dan Lurah Sumur Welut, pemeriksaan bangunan dua lantai tersebut, memakan waktu hampir 1 jam.
"Ini menindaklanjuti laporan dari pencinta satwa. Kami pasang police line setelah melakukan identifikasi di TKP," kata Kasubnit Tipidek Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, Ipda Raka Bima Grimaldi, Senin (1/8/2022).
Simak Video "Video: Aksi Demo di Polrestabes Surabaya Ricuh, Massa Bentrok dengan Aparat"
[Gambas:Video 20detik]
(abq/fat)