Eks Marketing Ini Perdaya 40 Korban, Gondol Uang Rp 1 M Lebih

Eks Marketing Ini Perdaya 40 Korban, Gondol Uang Rp 1 M Lebih

Eko Sudjarwo - detikJatim
Minggu, 31 Jul 2022 04:48 WIB
Eks Marketing Ini Perdaya 40 Korban
Eks marketing perumahan yang memperdaya 40 korban/Foto: Istimewa
Lamongan -

Eks marketing perumahan yang satu ini memang 'jago'. Bagaimana tidak, ia bisa memperdaya setidaknya 40 korban dengan jumlah kerugian yang fantastis, yaitu lebih dari Rp 1 miliar.

Sang eks marketing perumahan yang kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan polisi itu adalah Roni, warga Jember yang tinggal di Lamongan. Bahkan, sebelum berurusan dengan polisi, Roni sempat kabur dan menjadi buron banyak korbannya.

"Korbannya pada saat lapor polisi ada 10 orang, kini korban bertambah menjadi 40 orang seiring dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik dan lapornya para korban ke polisi," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro kepada wartawan, Sabtu (30/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anton mengungkapkan, para korban dijanjikan untuk membeli sebuah perumahan dengan cara meminta uang muka atau DP terlebih dahulu. Namun, bukti pembayaran DP tersebut bukan dengan kuitansi pengembang perumahan tapi memakai kuitansi biasa yang dijual bebas dan uang setoran tersebut ia pakai sendiri.

Saat meminta pembayaran pun, kata Anton, pelaku terbilang cerdik karena mengajak calon korbannya untuk ngopi di suatu tempat dan bukan di kantor pengembang perumahan.

ADVERTISEMENT

"Dari sekitar 40 korban ini, kerugian yang dialami mencapai lebih dari Rp 1 miliar," ujarnya.

Sebelum dilaporkan oleh para korban ke polisi, terang Anton, korban juga sudah berulang kali menagih janji realisasi perumahan yang sudah sebagian mereka bayar tersebut. Namun, Roni selalu mengelak hingga akhirnya para korban mengunggahnya ke media sosial dan melapor ke polisi.

"Ada juga korban yang dimintai DP ternyata rumah tersebut sudah terjual ke orang lain," imbuhnya.

Pelaku yang sudah dipecat dari tempatnya bekerja pada 22 Juli itu mengaku, semua uang calon konsumen tersebut ia pakai untuk keperluan pribadinya dan untuk foya-foya. Polisi, tambah Anton, masih terus mendalami kasus ini karena dimungkinkan korban akan bertambah.

"Pelaku sempat buron sebelum akhirnya berhasil diamankan petugas," pungkasnya.




(sun/sun)


Hide Ads