Satu di antara komplotan penembak RW (34), istri Kopda Muslimin adalah Agus S (43) alias Gondrong. Dialah yang dihubungi langsung oleh Kopda Muslimin dan sempat dicurhati soal kondisi rumah tangga.
Gondrong mengaku kenal Kopda Muslimin dari tersangka Sugiono alias Babi. Sekitar tiga minggu sebelum kejadian Kopda Muslimin menghubungi Babi untuk membunuh korban, tetapi Babi mengalihkan ke Gondrong.
"Pertama kali saya didatengin saudara Babi ke Magetan. Dia bilang ada seseorang yang mau celakakan istrinya atau membunuh. Saya bilang temukan (dengan) saya. Saya ke Semarang sama Babi. Saya ketemu Bang Mus di rumahnya. Ngobrol," katanya di Mapolrestabes Semarang, dilansir dari detikJateng, Kamis (28/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pertemuan perkenalan di rumah Kopda Muslimin itu, mereka melakukan pertemuan lanjutan. Pada saat itulah Kopda Muslimin mengaku dikekang istri hingga tertekan sampai akhirnya muncul niat untuk membunuh istrinya sendiri.
"Habis itu janjian malam minggunya di daerah Padasan. Dia cerita keadaan keluarga, enggak kuat tekanan dari istri yang mengekang. Dia ingin istrinya dibunuh," ujar Gondrong.
Gondrong juga menyampaikan bahwa dia sempat mengusulkan agar korban diracun kecubung saja, sehingga ketika sakit akan meminta bantuan suami. Ia sarankan kecubung karena tahu efeknya dan sering makan kecubung.
"Saya sarankan jangan dibunuh, beri pelajaran dulu. Kasih kecubung. Kalau sakit, kan, larinya ke suaminya," katanya.
Kecubung sudah diserahkan ke tangan Kopda Muslimin, tapi pria itu ternyata tidak berani. Gondrong mengaku Kopda Muslimin akhirnya mengurungkan niat untuk meracun istrinya.
"Hari pertama saya kasih dia nggak berani melakukan, takut ketahuan istri. Hari kedua, begitu juga," ujar Gondrong.
Ia juga mengatakan pada saat kejadian, yakni pada Senin (18/7), sebenarnya mereka mau mengambil uang muka atau DP. Tetapi Kopda Muslimin kemudian meminta ada eksekusi.
"Pagi itu sebelum kejadian, kami berangkat, Babi ngomong mau ambil DP. Dekat masjid gede. Entah kenapa setelah di situ rencana berubah, ada eksekusi. Tadinya mau ambil DP. Saat nongkrong di gapura depan ada acara eksekusi. Yang perintahkan Bang Mus. Saya pikir DP udah dikasih. Ternyata belum," kata Agus.
Sebelumnya, Polisi mengungkap motif penembakan istri anggota TNI Kopda Muslimin di Semarang yang ingin punya pacar lagi. Fakta itu diungkap oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dalam konferensi pers di kantornya.
"Motifnya punya pacar lagi," kata Ahmad Luthfi menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers di Mapolda Jateng, Senin (25/7) lalu.
Ahmad Luthfi menyebut fakta itu didapat berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi dan pelaku yang sudah ditangkap.
"Jadi dari pemeriksaan saksi di antaranya saksi W, itu pacarnya (Kopda M)," jelasnya.
(dpe/dte)