"Kasusnya ditarik dari Polsek Jogoroto ke Polres Jombang. Saat ini Satreskrim melakukan langkah-langkah pemeriksaan awal terkait masalah itu. Apakah nanti betul-betul tindak pidana atau bagaimana. Karena ini delik aduan," kata Kasi Humas Polres Jombang Iptu Qoyum kepada wartawan di kantornya, Jalan KH Wahid Hasyim, Selasa (26/7/2022).
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha membenarkan saat ini pihaknya sedang menyelidiki persoalan itu. Di lain sisi, Seksi Propam Polres Jombang berkolaborasi dengan Seksi Propam Polres Mojokerto Kota sedang menyelidiki ada tidaknya pelanggaran kode etik yang dilakukan Ipda B.
"Kami dalami dari sisi PPA-nya (pelayanan perempuan dan anak), dari sisi pidana. Kemudian dari sisi kode etik maupun profesi didalami oleh Propam kolaborasi Polres Jombang dengan Polres Mojokerto Kota," terangnya.
Saat ini, kata Giadi, pihaknya memeriksa saksi-saksi terkait persoalan yang melibatkan Ipda B. "Hari ini kami lakukan pemeriksaan saksi-saksi. Nanti hasil akhirnya kalau memungkinkan malam ini juga kami laksanakan rilis supaya tidak berkembang liar," jelasnya.
Oleh sebab itu, Giadi belum bisa menyimpulkan ada atau tidaknya unsur pidana dalam insiden yang terjadi di Perumahan Abadi Mega Regency, Dusun Gerbong, Desa Sambirejo, Jogoroto, Jombang kemarin malam.
Sejauh ini, kata Giadi, belum ada pihak pelapor dalam persoalan itu. Penyelidikan pun digelar berdasarkan informasi dari masyarakat setempat.
"Belum, nanti kami lihat dari hasil pemeriksaan. Apa sih yang terjadi. Kalau sekarang saya belum bisa menyimpulkan. Belum ada (pelapor), ini kami masih berdasarkan informasi masyarakat. Makanya kami laksanakan pemeriksaan, kami laksanakan penyelidikan. Nanti apa yang terjadi, baru kami lihat dari hasil pemeriksaan saksi-saksi itu," katanya.
Sebelumnya, Ipda B disebut-sebut digerebek warga saat berada di rumah istri H, di blok J nomor 2 Perumahan Abadi Mega Regency, Dusun Gerbong, Desa Sambirejo, Jogoroto, Jombang pada Senin (25/7) malam pukul 22.00 WIB.
Oknum polisi itu diduga hanya berduaan dengan istri H sejak sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, H bekerja di luar kota. Kepada warga, Ipda B mengaku sekadar bertamu untuk urusan jual beli rumah dengan istri H.
Mengenai dugaan itu, Kasi Humas Polres Mojokerto Kota Iptu M Khoirul Umam menampik bahwa Ipda B digerebek warga di dalam rumah istri H. Menurutnya, saat itu Ipda B diadang 2 warga di pintu keluar perumahan saat akan pulang. Perselisihan terjadi sehingga Ipda B terjatuh dari motornya.
(dpe/iwd)