Beda Versi Polisi dan Warga Soal Jumlah Korban Tewas Pesta Miras Surabaya

Beda Versi Polisi dan Warga Soal Jumlah Korban Tewas Pesta Miras Surabaya

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 25 Jul 2022 18:08 WIB
Gang lokasi para korban miras oplosan di Surabaya
Gang lokasi pesta miras di Jeruk, Lakarsantri (Foto: Jemmi Purwadianto)
Surabaya -

Sejumlah warga di Banjarmelati, Kelurahan Jeruk, Lakarsantri, Surabaya tewas karena miras oplosan. Namun data jumlah korban yang tewas berbeda antara warga dan polisi.

Kasus ini sendiri mempunyai persamaan bahwa sebelum tewas, para korban sempat berpesta miras di rumah warga yang menggelar hajatan pernikahan.

Polisi menyebut jumlah korban tewas ada 3 orang. Korban tewas adalah A, S, dan B. Kronologi kasus itu bermula saat digelarnya pesta miras di rumah AK yang hendak menikah pada Senin (18/7) pukul 20.30 WIB. Ada sekitar 20 orang yang melekan (begadang) dan menenggak miras oplosan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka pesta miras hingga Selasa (19/7) pukul 04.00 WIB. Usai pesta miras mereka pulang ke rumah masing-masing. Polisi menyebut dua korban tewas pada kamis (21/7). Korban tewas pada hari itu adalah A dan S.

A tewas pada pukul 14.00 WIB dan dimakamkan pukul 17.00 WIB. Sementara S tewas pukul 21.00 WIB dan dimakamkan pukul 22.00 WIB. Pada Jumat (22/7), B menyusul tewas. B tewas pukul 21.30 WIB dan dimakamkan pukul 22.00 WIB.

ADVERTISEMENT

"Yang meninggal itu 3 orang," ujar Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri Ipda Bambang Setiawan kepada wartawan, Senin (25/7/2022).

Sementara itu, warga menyebut jumlah korban tewas ada 4 orang. Korban tewas adalah SH (23), PR (24), DI (53), dan RH (19).

"Saya melihat ambulans pada saat itu sekitar pukul 22.30 WIB. Saya terima kabar salah satu korban SH meninggal dunia pada Kamis (21/7) dini hari," kata Jono, warga Banjarmelati yang hadir pada saat pemakaman.

Setelah SH, lanjut Jono, korban lainnya PR juga menyusul pada Kamis sore. Jono saat itu menghadiri pemakaman PR hingga azan Isya. Tak berselang lama, Jono kembali mendapatkan pengumuman bahwa DI juga dikabarkan meninggal dunia.

"Jadi pada Kamis itu yang meninggal ada 3 orang secara beruntun. Pada Jumat malamnya, saya mendapat kabar RH juga meninggal setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit BDH hingga dirujuk ke Karangmenjangan (Dr Soetomo)," kata Jono.

Sedangkan dua korban lainnya berinisial AG dan Bimo yang juga warga setempat dalam kondisi kritis dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.




(iwd/iwd)


Hide Ads