Buruh Pabrik Kertas Nyungsep ke Selokan, Ibu Korban Lapor Dugaan Perampokan

Buruh Pabrik Kertas Nyungsep ke Selokan, Ibu Korban Lapor Dugaan Perampokan

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 25 Jul 2022 16:26 WIB
Jalan Muria lokasi buruh pabrik kertas di Mojokerto nyungsep ke selokan
Jalan Muria lokasi buruh pabrik kertas di Mojokerto nyungsep ke selokan. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Bambang Sis Suwanto (30) nyungsep ke selokan di Jalan Muria Raya, Kelurahan Kedundung, Magersari, Kota Mojokerto saat perjalanan pulang kerja. Ibu korban melaporkan insiden itu ke polisi karena curiga anaknya menjadi korban perampokan.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Rizki Santoso mengatakan, Bambang merupakan buruh pabrik di Sidoarjo. Saat kejadian, korban seorang diri mengendarai sepeda motor Honda Supra warna biru nopol DK 4024 HD.

Bambang melaju dari arah utara ke selatan di Jalan Muria Raya pada Sabtu (23/7) dini hari. Saat itu, ia menuju ke rumah orang tuanya di Kelurahan Gunung Gedangan, Magersari, Kota Mojokerto. Korban tiba-tiba nyungsep ke selokan di sisi kanan jalan sekitar pukul 03.55 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi korban luka di wajah, mulut, giginya ada sebagian yang patah. Kemungkinan akibat membentur bok atau beton untuk duduk di atas selokan. Karena korban dan motornya masuk selokan di kanan jalan. Di TKP tidak ada goresan pada jalan, kemungkinan langsung dari kiri jalan menyeberang masuk ke selokan di kanan jalan," kata Rizki kepada detikJatim, Senin (25/7/2022).

Sampai saat ini, kata Rizki, pihaknya masih menyelidiki penyebab Bambang nyungsep ke selokan hingga luka parah. Pria asal Desa Ngabar, Jetis, Mojokerto itu sempat dirawat di RS Emma. Saat ini ia telah dirujuk ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk menjalani operasi.

ADVERTISEMENT

"Ada saksi ibu-ibu yang kebetulan saat itu di depan rumah. Dia melihat korban sendirian, tidak ada orang lain. Terkait keterangan ini belum pasti kebenarannya, masih kami dalami," terangnya.

Bambang selaku korban belum bisa dimintai keterangan karena belum sepenuhnya sadar. Menurut Rizki, ibu korban melaporkan insiden itu ke Polsek Magersari karena menduga putranya menjadi korban perampokan. Sebab, menurut perempuan itu, Bambang diduga membawa uang Rp 30 juta.

"Karena korban pamit ke orang tuanya ambil uang di pabrik pada Jumat malam. Kami belum tahu itu uang apa," ujar Kasat Reskrim Polres Mojokerto.

Bambang pamit bekerja sif malam kepada orang tuanya pada Jumat (22/7) sekitar pukul 19.00 WIB. Ia juga pamit sekalian mengambil uang di pabrik Rp 30 juta.

Padahal, hari itu seharusnya korban mendapat giliran untuk libur. Sementara itu, polisi yang telah melakukan kroscek menyebutkan tidak ada pencairan uang tunai sama sekali dari pabrik kepada korban di malam itu.

"Sudah kami cek, tapi kebenarannya masih diragukan. Baik kebenaran nilai uangnya maupun ada atau tidak uang itu. Karena baru sepihak keterangan dari orang tuanya. Karena pabrik kecil kemungkinan ambil uang dalam jumlah besar di luar jam kerja," tandas Rizki.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads