Kekasih dari Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat, Vera Simanjuntak telah diperiksa oleh Bareskrim Polri di Polda Jambi. Pemeriksaan terhadap Vera diketahui merupakan yang kedua kalinya.
Dirangkum detikNews, Senin (25/7/2022), Vera datang ke Polda Jambi sekitar pukul 12.00 WIB, Minggu (24/7) kemarin. Dia mengenakan baju lengan panjang berwarna hitam bermotif polkadot. Ada juga seorang perempuan dan seorang laki-laki berbaju putih bersamanya.
Setelah selesai menjalani pemeriksaan, Vera mengungkap sejumlah hal. Berikut ini hal-hal yang diungkap Vera:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
HP Disita Penyidik
Vera diperiksa penyidik Bareskrim Polri di Mapolda Jambi sekitar 5 jam. Keluar dari ruang pemeriksaan, Vera mengaku HP miliknya disita penyidik.
"Oh iya, tadi yang disita itu ialah alat komunikasi ya satu buah handphone disita," ujar kuasa hukum Vera, Ramos Hutabarat, usai mendampingi klienya diperiksa di Polda Jambi, seperti dilansir dari detikSumut, Minggu (24/7).
Informasi yang diterimanya, HP Vera disita untuk kepentingan penyelidikan. Di mana, penyidik ingin mendalami komunikasi keduanya sebelum Brigadir Yoshua tewas.
"Itu untuk mendalami isi dari komunikasi keduanya," ujarnya.
Ramos menyebut kliennya sudah diperiksa dua kali oleh penyidik Bareskrim Polri di Polda Jambi.
"Jadi ini sudah dua kali diperiksanya. Ini kali keduanya, nanti kalau ada kembali dipanggil untuk melengkapi bukti penyidikan kita akan kabarkan lagi," ujar Ramos.
Vera Dicecar 32 Pertanyaan
Kekasih Brigadir Yoshua, Vera Simanjuntak, diperiksa penyidik Bareskrim Polri selama 5 jam di Polda Jambi. Selama itu, Vera dicecar hingga 32 pertanyaan oleh penyidik.
"Pemeriksaan ini kan mulai di hari Jumat ya, jadi ada sekitar 32 pertanyaan lah yang diberikan," kata Ramos, seperti dilansir dari detikSumut, Senin (25/7/2022).
Menurut Ramos, pemeriksaan terhadap Vera dilakukan terkait komunikasi keduanya sebelum Brigadir Yoshua tewas.
"Pemeriksaan ini terkait komunikasi terakhir korban dengan orang terdekatnya lah selain keluarga. Di situ ditanyai terkait komunikasi terakhir antara keduanya," ucapnya.
Ramos juga menyebutkan jika kliennya tersebut memang dicecar terkait hubungan antara keduanya dan komunikasi Brigadir Yoshua kepada Vera.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya
Vera Bicara Sosok Brigadir Yoshua
Vera Simanjuntak mengenang sosok pujaan hatinya semasa hidup. Brigadir J dikenang kekasihnya itu sebagai sosok yang baik dan penyayang.
"Baik orangnya, terus penyayang," kata Vera didampingi oleh kuasa hukumnya, Ramos dan Ferdi, di Polda Jambi.
Vera mengatakan dirinya dan Brigadir Yoshua berencana menikah tahun depan. Tepatnya, 7 bulan lagi.
"Iya rencananya mau menikah, tujuh bulan lagi rencananya," ujar Vera dengan kondisi wajah yang terlihat letih.
Brigadir Yoshua Dapat Ancaman Pembunuhan
Vera sempat bercerita bahwa pacarnya, Brigadir Yoshua mendapat ancaman pembunuhan sebelum tewas di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Cerita Vera itu diungkap pengacara Vera, Ramos Hutabarat.
Ramos menuturkan dirinya mendapat cerita langsung dari kliennya. Berdasarkan pengakuan kliennya, ancaman itu diterima Brigadir Yoshua sepekan sebelum tewas.
"Kalau untuk ceritanya itu (ancaman pembunuhan), jadi memang ada diceritakan, tetapi sejak kapannya itu ada sekitar satu minggu-an lah ada pembicaraan-pembicaraan yang memang mengarah ke sana," kata Ramos.
Ramos mengatakan percakapan terakhir antara Vera dan Brigadir Yoshua terjadi pada Jumat (8/7) sekitar pukul 16.43 WIB, sebelum akhirnya dilaporkan tewas oleh polisi akibat baku tembak sesama dengan Bharada E di kediaman Ferdy Sambo.
"Terakhir percakapan itu pada pukul 16.43, hari Jumat tanggal 8 Juli," ujar Ramos.