Pesta miras oplosan di Surabaya kembali memakan korban jiwa. Kali korban datang dari Jeruk Banjarmelati Lakarsatri.
Warga setempat menyebut korban tewas diduga pesta miras oplosan sebanyak 4 orang. Empat korban tewas usai pesta miras di pernikahan salah satu warga di Lakarsantri.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa pesta miras oplosan yang terjadi. Namun ia menyebut korban tewas bukan empat tapi tiga orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"3 orang meninggal setelah 3 hari minum miras sejenis arak," kata Mirzal Maulana saat di konfirmasi detikJatim, Minggu (24/7/2022).
Mirzal menjelaskan kejadian pesta miras tersebut terjadi pada Selasa (19/7) lalu, dan tiga hari kemudian pada Jumat (22/7) tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
"Tanggal 19 Juli awal minum di daerah Kecamatan Benowo. Tanggal 22 Juli meninggal 3 orang," ungkap Mirzal Maulana.
Atas peristiwa ini, Mirza mengaku kini tengah menyelidikinya. Termasuk mengirim sampel miras oplosan ke laboratorium forensik untuk mengetahui oplosan di dalam miras
"Penyidik masih mendalami penyebabnya dengan mengirimkan ke labfor untuk mengetahui kandungan dalam miras tersebut," ungkap Mirzal.
Sebelumnya, Enam orang warga Jeruk Banjarmelati, Lakarsantri, Surabaya menjadi korban miras oplosan. Empat di antaranya tewas. Pesta miras oplosan itu diselenggarakan dalam rangka merayakan pernikahan.
Warga setempat, Ahmad mengatakan pesta miras itu dilakukan pada Rabu (20/7). Sedangkan keempat korban diketahui meninggal di waktu yang berbeda.
"Ada 6 orang, yang dua kritis, yang meninggal 4 orang dalam waktu yang berbeda. Itu setelah pesta miras pada Rabu (20/7/2022) lalu yang dilakukan sejak siang," kata Ahmad kepada detikJatim, Minggu (24/7/2022).
Ahmad menceritakan pesta miras saat itu dilakukan di rumah salah satu warga berinisial AK. Saat itu para peserta yang didominasi remaja itu, melakukan pesta miras oplosan di rumah AK.
Empat korban yang tewas tersebut berinisial SH (23) warga RT 3 RW 3, PR (24) warga RT 6 RW 3, DI (53) warga RT 5 RW 3, dan RH (19) warga RT 4 RW 3, Kelurahan Jeruk Banjarmelati, Surabaya.
(abq/iwd)