Penyesalan Anak di Situbondo Usai Habisi Nyawa Ibunya gegara Ikan Goreng

Penyesalan Anak di Situbondo Usai Habisi Nyawa Ibunya gegara Ikan Goreng

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Rabu, 20 Jul 2022 11:13 WIB
Sahwani pembunuh ibunya di Situbondo
Sahwani pembunuh ibunya di Situbondo (Foto: Chuck Shatu Widarsa/detikJatim)
Situbondo -

Fatimah (74), ditemukan tewas di rumahnya. Ia menjadi korban pembunuhan anaknya sendiri, Sahwani (44). Penyebanya sepele, hanya gegara ikan goreng.

Kepada penyidik, Sahwani mengaku tega menganiaya ibunya hingga tewas karena emosi. Saat itu ia terburu-buru akan mencari rumput untuk pakan sapi. "Waktu itu saya emosi. Karena keburu akan mencari rumput," tutur Sahwani, Rabu (20/7/2022).

Menurut Sahwani, peristiwa itu bermula sat ibunya menyuruh membakar ikan. Namun karena terburu-buru, ia lantas hanya menggorengnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengetahui ikan tak dibakar tapi digoreng, keduanya lantas cekcok. Jengkel, Sahwani kemudian mendorong dan sempat mencekik serta membekap korban.

"Karena jengkel, ibu lalu saya dorong hingga terjerembab. Lalu saya cekik dan bekap hidung dan mulutnya," kata perempuan yang merupakan anak ke-3 korban ini.

ADVERTISEMENT

Puas menganiaya, pelaku melenggang pergi mencari rumput. Pelaku baru mengetahui ibunya meninggal setelah dijemput tetangganya yang saat itu masih mencari rumput.

Ia tak mengira ibunya akan tewas di tangannya sendiri. Nasi sudah menjadi bubur. Kini, ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Saya tak mengira jika ibu sampai meninggal. Kini saya sangat menyesal," tutur Sahwani.

Sebelumnya, polisi mengungkap kasus pembunuhan di Situbondo yang sebelumnya diaku sebagai sebuah kasus perampokan. Pelaku merupakan anak kandung korban.

Korban adalah Fatimah (74), warga Desa/Kecamatan Jangkar, Situbondo. Sedangkan pelaku inisial Sahwani (44), warga desa yang sama.

"Korban ini merupakan ibu kandung pelaku,"ungkap Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya, kepada wartawan di Mapolres, Selasa (19/7).

Andi mengatakan korban tewas akibat tindak kekerasan yang dilakukan pelaku yang kini sudah dijadikan tersangka.

"Pelaku mengaku karena kesal dan emosi. Ibu dan anak ini memang sering cekcok, kendati persoalan sepele," papar Andi.

Dan puncaknya adalah saat korban mendapatkan enam ekor ikan laut dari seseorang. Nenek 75 tahun itu pun berencana membakar ikan tersebut. Namun tak disangka, pada pagi harinya, pelaku menggoreng beberapa ikan sambil memasakkan nasi untuk keluarga.

Korban pun kecewa karena dia berharap ikan yang diperoleh akan dibakarnya, bukan digoreng. Mereka pun cekcok hingga akhirnya pelaku mendorong ibunya hingga terjerembab. Setelah itu pelaku membekap mulut dan hidung korban hingga tewas.




(abq/dte)


Hide Ads