Koordinator JIAD Ungkap Laptop Mas Bechi yang Disita Polisi Isinya Horor

Koordinator JIAD Ungkap Laptop Mas Bechi yang Disita Polisi Isinya Horor

Tim DetikJatim - detikJatim
Sabtu, 16 Jul 2022 21:45 WIB
Mas Bechi di Rutan Medaeng, Sidoarjo
Mas Bechi di Rutan Medaeng, Sidoarjo (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Koordinator Jaringan Islam Anti-Diskriminasi (JIAD) Jatim Aan Anshori menuturkan, polisi sempat menemukan laptop Mas Bechi saat proses penangkapan di Ponpes Shiddiqiyyah. Laptop itu kini disita oleh polisi.

Penemuan laptop itu, saat polisi menggeledah kamar Mas Bechi. Saat itu polisi mendapat informasi bahwa Mas Bechi bersembunyi di kamarnya.

Namun saat didatangi, ternyata sudah tidak ada. Ia menduga bahwa Mas Bechi keluar menyelinap sekitar pukul 09.00 WIB. Padahal, polisi sudah mengepung sekitar pukul 07.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat mungkin MSAT masih di dalam pondok saat penggerebekan. Ia menyelinap keluar pondok sekitar jam 9 pagi. Sebagai catatan, pasukan brimob membuka paksa gerbang pondok sekitar jam 7.45. Aku bersama mereka," ungkap Aan di artikelnya 'Bagaimana MSAT Menyerahkan Diri' dan telah mengizinkan detikJatim untuk mengutipnya, Sabtu (16/7/2022).

Licinnya Mas Bechi ini, terang Aan, membuat polisi sempat bikin keheranan polisi. Padahal sebelumnya Mas Bechi kuat diduga di kamarnya. Ini terlihat dari tanda-tanda aktifitas Mas Bechi dari dalam kamar.

ADVERTISEMENT

Salah satunya yakni laptop milik Mas Bechi yang ditinggalkan. Belakangan diketahui Mas Bechi ternyata menyelinap dan bersembunyi di rumah adik ibunya yang berjarak 1 kilo dari ponpes. Ini terungkap saat Mas Bechi menyerah.

Aan yang diberitahu polisi menyita laptop pun kemudian mengaku penasaran. Ia lantas menanyakan di mana laptop itu dan apa saja isinya kepada polisi yang menjadi informannya itu.

Namun polisi itu hanya menyebut isinya horor. Ia lantas menanyakan lagi apakah isinya termasuk rekaman adegan ritual esek-esek. Namun polisi itu bergeming dan hanya tersenyum.

"Hanya tersenyum dan mengedipkan mata kirinya, seperti ingin mengatakan; ada deeehhh," tandas Aan.

Sebelumnya, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42), tersangka dugaan pencabulan santriwati telah menyerahkan diri. Yang bersangkutan sudah dibawa ke Polda Jatim.

Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta membenarkan bahwa tersangka sudah menyerahkan diri. Mas Bechi menyerahkan diri sekitar pukul 23.00 WIB.

"Yang bersangkutan menyerahkan diri sekitar 30 menit yang lalu," ujar Nico saat memberikan keterangan kepada wartawan di gapura masuk Ponpes, Kamis (8/7/2022).




(abq/dte)


Hide Ads