Cucu yang Pukul Neneknya dengan Cangkul hingga Tewas di Madiun Diduga ODGJ

Madiun -

Bainah (82), nenek asal Desa Plumpungrejo Kecamatan Wonoasri, Madiun tewas usai dicangkul oleh Totok Purnomo (23), cucunya sendiri. Polisi menyebut cucu korban diduga orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).

"Pelaku diduga cucunya sendiri yang mengalami ODGJ," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo saat dikonfirmasi detikJatim Jumat (15/7/2022).

Menurut Anton, dugaan ini setelah pihaknya memintai keterangan warga dan keluarga. Atas temuan info itu, kini pihaknya tengah memeriksa lebih lanjut dengan melibatkan dokter jiwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Kita belum bisa memastikan apakah pelaku benar ODGJ. Jadi kita melibatkan ahli dokter ODGJ untuk memastikan," kata Anton.

Anton mengatakan bahwa kejadian pemukulan yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB tersebut, bermula saat korban berkunjung ke rumah cucunya untuk menasehati agar tidak sering marah.

Karena tersinggung dinasihati, pelaku lantas memukul neneknya dengan menggunakan cangkul. "Jadi korban menasehati pelaku untuk tidak sering marah. Namun justru pelaku tersinggung atas nasehat neneknya hingga melakukan pemukulan menggunakan cangkul," terang Anton.

Korban, lanjut Anton, sempat membalas memukul pelaku menggunakan linggis. Namun pelaku makin membabi buta memukul neneknya.

"Korban sempat membalas memukul dengan sebuah linggis dan membuat pelaku makin marah," tandas Anton.

Sebelumnya, seorang nenek di Desa Sidomulyo Kecamatan Wonoasri, Madiun tewas bersimbah darah. Korban tewas diduga karena dipukul dengan cangkul cucunya sendiri.

Cucu korban yakni Totok Purnomo (23). Sedangkan korban adalah Bainah (82) warga Dusun Tanggulasi, Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri.

"Jadi korban seorang nenek memang ditemukan banyak darah diduga akibat pukulan dengan cangkul oleh pelaku yakni cucunya sendiri," ujar Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo kepada detikJatim Jumat (15/7/2022).

Menurut Anton, peristiwa pembunuhan itu dilakukan di rumah pelaku di Desa Sidomulyo. "Untuk pelaku melakukan aksi pemukulan di rumahnya sendiri dan sang nenek tinggalnya di desa sebelah," kata Anton.