Mas Bechi Disebut Kerap Ajari Santri-Santriwati Merokok dengan Dalih Kesehatan

Mas Bechi Disebut Kerap Ajari Santri-Santriwati Merokok dengan Dalih Kesehatan

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 11 Jul 2022 13:57 WIB
Penampakan Mas Bechi, DPO pencabulan diperiksa kesehatannya usai menyerahka diri ke polisi, Jumat (8/7/2022).
Penampakan Mas Bechi, DPO pencabulan diperiksa kesehatannya usai menyerahka diri ke polisi. (Foto: dok. Istimewa)
Surabaya -

Berdalih demi kesehatan, tersangka pencabulan pada santriwatinya, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42) kerap meminta para santri dan santriwatinya merokok. Namun, para santri diajari merokok dengan rokok khusus yang dibuat oleh perusahaannya.

Seorang pria bernama Syaripudin S Pane mengungkap kejanggalan yang ditemuinya di pesantren Shiddiqiyyah, Jombang. Hal ini diketahui Syaripudin saat diminta Bechi menjadi mediator untuk 'merampungkan' kasusnya. Saat itu, Syaripudin disebut memiliki kedekatan dengan salah satu petinggi di Polda Jatim.

Syaripudin menyebut santri yang ada di pesantren Shiddiqiyyah dijadikan alat untuk melindungi Mas Bechi. Bahkan Bechi sudah dianggap layaknya raja di sana. Karena dianggap raja, para santri dan santriwati pun menuruti apapun perkataan Bechi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengungkap Mas Bechi menginstruksikan seluruh santri, termasuk santriwati, merokok dengan dalih rokok kesehatan. Rokok tersebut merupakan bisnis yang Mas Bechi dan keluarganya jalankan.

"Karena dia punya usaha rokok kesehatan, santriwatinya itu merokok depan saya, depan Mas Bechi. Dia beralasan karena diajarkan supaya sehat dengan rokok saya," kata Syaripudin.

ADVERTISEMENT

Syaripudin mengaku awalnya dikenalkan dengan Bechi oleh seorang sutradara terkenal. Sutradara tersebut menyebut Bechi sebagai guru spiritualnya. Singkatnya, Syaripudin diminta sutradara tersebut membantu masalah Bechi ini karena kedekatan Syaripudin dengan mantan pejabat tinggi di Polda Jawa Timur. Pada 2020, Syaripudin pun akhirnya ke Pondok Pesantren Shidiqqiyyah Ploso, Jombang.

Pertemuan Syaripudin dengan pun berlangsung di ponpes. Untuk menunjukkan bukti pertemuan ini, Syaripudin memperlihatkan foto saat dirinya bersama Bechi kala itu. Bechi kemudian menceritakan soal kasus yang menimpanya itu kepada Syaripudin.

Syaripudin mengungkapkan sejumlah 'keanehan' yang ia temui di Ponpes Shiddiqqiyyah ketika bertemu MSAT. Salah satunya ialah, Bechi, kata Syaripudin, mengabaikan salat lima waktu.

"Waktu saya kumpul dengan Bechi di studionya dan berkumandang azan, saya tanya kenapa tidak salat, jawab dia bahwa salat itu urusan Allah dengan umatnya. Sedangkan kan salat itu kewajiban menurut saya," tambah Syaripudin.

Sementara itu, pendamping korban Nun Sayuti juga membenarkan jika selama ini penghasilan Bechi banyak disumbang dari keuntungan rokok tersebut. Berdalih rokok kesehatan yang bisa menyembuhkan semua penyakit, banyak santri-santriwati anggota tarekat Shiddiqiyyah yang mengonsumsi rokok itu.

"Banyak yang mengonsumsi rokoknya. Dia bilang rokok obat, itu sebenarnya sudah menyalahi regulasi. Kalau pemerintah mau tegas, rokok itu kan salah satu sumber penyakit, nah bagaimana bisa merokok itu justru mengobati penyakit. Ini pembodohan publik," tegas Nun.

"Karena dengan rokok itu dia bisa bertahan finansialnya. Sampai hari ini dia masih bisa berdiri ya dari penghasilan menjual rokok," tambah Nun.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads