Akal bulus dan kebobrokan tersangka pencabulan pada santriwatinya, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42) perlahan mulai terbongkar. Seorang pria bernama Syaripudin S Pane blak-blakan soal kejanggalan yang ditemuinya di pesantren Shiddiqiyyah, Jombang.
Salah satu kejanggalan yang disebut Syaripudin yakni sosok Bechi yang dianggap sebagai raja hingga ada bangunan megah di ponpes Bechi yang disebut merupakan tempat untuk membaiat.
Syaripudin mengaku sebagai mediator Bechi. Saat itu, ia sempat diminta menangani kasus Bechi karena dinilai memiliki kedekatan dengan salah satu petinggi di Polda Jatim.
Syaripudin menyebut santri yang ada di Ponpes Shiddiqiyyah dijadikan alat untuk melindungi Mas Bechi. Bahkan Bechi sudah dianggap layaknya raja di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seluruh santri di sana melindungi Mas Bechi, bahkan dia sudah dianggap raja di sana. Mas Bechi juga gunakan para santrinya untuk melindungi dia. Saya lihat itu di setiap sudut setiap saat ada yang berjaga. Santrinya di sana kira-kira hanya ratusanlah," tutur Sayripudin, Sabtu (9/7/2022).
Tak hanya itu, dia menyebut di pesantrennya terdapat tempat megah. Disinyalir tempat tersebut merupakan tempat bai'at.
"Saya lihat dan tanya waktu itu saya mau sembahyang, saya kira itu masjid karena bagus dan mentereng. Kemudian dijelaskan kalau itu tempat bai'at. Saya tanya kenapa harus dibai'at, tujuannya mereka ya bilang bai'at ke Allah," ujarnya.
Karena dianggap raja, para santri dan santriwati pun menuruti apapun perkataan Bechi. Ia mengungkap Mas Bechi menginstruksikan seluruh santri, termasuk santriwati, merokok dengan dalih rokok kesehatan. Rokok tersebut merupakan bisnis yang Mas Bechi dan keluarganya jalankan.
"Karena dia punya usaha rokok kesehatan, santriwatinya itu merokok depan saya, depan Mas Bechi. Dia beralasan karena diajarkan supaya sehat dengan rokok saya," kata dia.
Syaripudin mengaku awalnya dikenalkan dengan Bechi oleh seorang sutradara terkenal. Sutradara tersebut menyebut Bechi sebagai guru spiritualnya. Singkatnya, Syaripudin diminta sutradara tersebut membantu masalah Bechi ini karena kedekatan Syaripudin dengan mantan pejabat tinggi di Polda Jawa Timur. Pada 2020, Syaripudin pun akhirnya ke Pondok Pesantren Shidiqqiyyah Ploso, Jombang.
Pertemuan Syaripudin pun berlangsung di ponpes. Untuk menunjukkan bukti pertemuan ini, Syaripudin memperlihatkan foto saat dirinya bersama Bechi kala itu. Bechi kemudian menceritakan soal kasus yang menimpanya itu kepada Syaripudin.
Syaripudin mengungkapkan sejumlah 'keanehan' yang ia temui di Ponpes Shiddiqqiyyah ketika bertemu MSAT. Salah satunya ialah, Bechi, kata Syaripudin, mengabaikan salat lima waktu.
"Waktu saya kumpul dengan Bechi di studionya dan berkumandang azan, saya tanya kenapa tidak salat, jawab dia bahwa salat itu urusan Allah dengan umatnya. Sedangkan salat itu kewajiban menurut saya," tambah Syaripudin.
Saat ini, anak dari Pimpinan Ponpes Shiddiqiyyah telah mendekam di balik jeruji besi. Ia ditahan di Rutan Klas I Surabaya atau Rutan Medaeng.
(hil/fat)