Pelantikan Ini yang Bikin Kiai Muchtar Tunda Penyerahan Bechi ke Polisi

Pelantikan Ini yang Bikin Kiai Muchtar Tunda Penyerahan Bechi ke Polisi

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 10 Jul 2022 00:41 WIB
Moch Subchi Azal Tsani atau Mas Bechi (42) disebut tidak berada di Ponpes Shiddiqiyyah saat ratusan polisi melakukan penjemputan paksa. DPO pencabulan santriwati itu datang ke pesantren setelah keluarganya berhasil menghubunginya pada malam hari.
Ketua Umum Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid) Joko Herwanto/Foto: Enggran Eko Budianto
Jombang -

Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah Jombang Kiai Muhammad Muchtar Mu'thi berjanji mengantar Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42), putranya, setelah acara pelantikan selesai, saat operasi jemput paksa Kamis lalu. Namun ia tidak menjelaskan acara pelantikan apa yang dia maksudkan.

Ketua Umum Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid) Joko Herwanto yang menjelaskan bahwa pada saat operasi jemput paksa Mas Bechi, Kamis (7/7/2022) lalu, di Ponpes Shiddiqiyyah sedang berlangsung Pelantikan Pengurus Pusat Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air.

Namun, kata Joko, Mas Bechi sendiri sedang tidak berada di Ponpes Majma'al Bachroin Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah saat pelantikan berlangsung, bersamaan dengan proses jemput paksa yang sempat ricuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Joko, pada saat itu Kiai Muchtar yang akrab disapa Mbah Yai oleh para pengikutnya juga tidak tahu bila putranya sedang tidak berada di dalam pesantren.

"Mbah Yai (Kiai Muchtar) tidak tahu kalau Mas Bechi tidak ada di pesantren saat memberi statemen akan mengantar sendiri setelah selesai acara pelantikan. Dipikir Mas Bechi ada di kediaman," kata Joko saat jumpa pers di hotel Jalan Soekarno-Hatta, Peterongan, Jombang, Sabtu (9/7/2022).

ADVERTISEMENT

Pada saat aksi jemput paksa Mas Bechi, polisi kembali mendapat penolakan dari petinggi Kiai Muchtar. Saat itu sang kiai meminta polisi tidak mengambil anaknya dan berjanji akan mengantar sendiri ke Polda Jatim setelah acara pelantikan.

Kiai Mukhtar menyampaikan hal itu kepada Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat. Kejadian ini terekam dalam video yang diterima detikJatim. Lokasi pengambilan video di kediaman Kiai Mukhtar di dalam Ponpes Shiddiqiyyah.

"Jangan. Nanti kita antar ke sana," kata Kiai Mukhtar dalam video, Kamis (7/7/2022).

Lalu Kapolres Jombang kembali mengonfirmasi hal ini.

"Antar ke polda ya mbah yai? Kapan mbah yai?" Tanya Nurhidayat.

Kiai Mukhtar menyebut akan mengantar sendiri putranya usai acara pelantikan.

"Ya selesai acara ini, pelantikan ini," jawab Kiai Mukhtar.

Seakan tak puas, Nurhidayat kembali menanyakan hal ini ke polisi.

"Berarti hari ini diantar ke polda mbah yai? Mas Bechi?" Ujar Nurhidayat.

"Iya nanti. Sampaikan ke bapak kapolda," janji Kiai Mukhtar. "Hari ini masih ada acara."

Kesepakatan pun terjadi antara keduanya. Namun hingga sore hari, seperti yang dijanjikan Kiai Muchtar, Mas Bechi tak juga muncul. Hingga akhirnya yang bersangkutan menyerahkan diri pukul 23.00 WIB.

"Mas Bechi berada di luar pesantren sampai malam hari dan baru menghubungi keluarga malam hari. Selanjutnya kami antar ke polda bersama Mbah Yai dan Bu Nyai," jelasnya.

Artinya, kata Joko, Kiai Muchtar telah menepati janjinya kepada polisi untuk mengantar sendiri putranya ke Mapolda Jatim di Surabaya. Yakni setelah Mas Bechi tiba ke Ponpes Shiddiqiyyah Kamis malam.

Hanya saja pimpinan Tarekat Shiddiqiyyah itu tidak satu mobil dengan putranya yang saat itu dikawal polisi.

"Sesuai pernyataan Mbah Yai beliau akan mengantar sendiri putranya ke Polda dan sudah tersampaikan kami antar ke Polda dan Mbah Yai ikut mengantarkan di belakang," ungkapnya.

Saksikan juga Sudut Pandang minggu ini: Jalur Maut Perlintasan Kereta.

[Gambas:Video 20detik]



(dpe/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads