DPO kasus pencabulan santriwati, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42) akhirnya menyerahkan diri. Perjalanan penangkapan Bechi ini cukup panjang, ia kerap bersembunyi di ketiak ayahnya, pimpinan Ponpes Shiddiqiyyah, KH Muhammad Mukhtar Mukthi.
Bahkan, sang kiai beberapa kali blak-blakan meminta polisi tak menangkap anaknya. Ia berjanji akan menyerahkan sendiri anaknya ke polisi.
Terakhir, Kiai Mukhtar beralasan Bechi masih akan mengikuti acara pelantikan. Hal ini disampaikan Kiai Mukhtar pada Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat kemarin (7/7). Kejadian ini terekam dalam video yang diterima detikJatim. Lokasi pengambilan video yakni di kediaman Kiai Mukhtar di dalam Ponpes Shiddiqiyyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, di luar ponpes tengah dilakukan pengepungan oleh ratusan polisi. Hal ini merupakan salah satu upaya penjemputan paksa pada Bechi.
"Jangan. Nanti kita antar ke sana (kantor polisi)," kata Kiai Mukhtar kepada Moh Nurhidayat, Kamis (7/7/2022).
Saat ditanya Nurhidayat kapan Bechi akan diserahkan, Kiai Mukhtar menyebut akan dilakukan beberapa
"Ya selesai acara ini, pelantikan ini," tambah Kiai Mukhtar.
Mendengar janji ini, seakan membawa ingatan pada dua tahun lalu. Pada Februari 2020, polisi sempat ke kediaman Bechi untuk melakukan penjemputan paksa. Namun, upaya ini mendapat pengadangan dan perlawanan dari pihak pondok pesantren.
Pengadangan ini belum sampai ke penyerangan dari pihak pondok ke polisi atau sebaliknya. Polisi pun memilih untuk mundur agar situasi kembali kondusif. Saat kejadian, polisi yang berjumlah 10 orang sudah membawa serta Bechi. Namun, pihak ponpes yang jumlahnya jauh lebih banyak, mengambil kembali Bechi.
Hal ini membuat Kapolda Jatim saat itu, Irjen Luki Hermawan berencana akan menjemput sendiri anak kiai Jombang, Bechi. Upaya ini dilakukan Luki sendiri agar Bechi mau menyerahkan diri.
"Untuk MSAT ini, saya bisa datang dengan baik, saya selaku kapolda kalau perlu nanti saya akan datang sendiri, akan datang baik-baik saya ajak ke sini. Nanti saya akan mencoba datang, saya selaku Kapolda Jawa Timur karena melihat ini situasi yang berkembang ini saya akan mencoba turun nanti dengan tim kami,," kata Luki di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (17/2/2020).
Bechi akhirnya menyerah usai ponpesnya dikepung ratusan polisi selama belasan jam. Dari catatan detikJatim, kemarin (7/7/2022) mulai pukul 07.00 WIB petugas gabungan dari Polda Jatim dan Polres Jombang mendatangi dan mengepung kawasan Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Jombang. 15 Truk dan water canon disiagakan di lokasi.
16 jam setelah upaya penangkapan, Mas Bechi akhirnya menyerah. Baca di halaman selanjutnya.
Simak Video 'Drama Penangkapan Mas Bechi hingga Akhirnya Menyerahkan Diri':
Belasan truk itu keluar masuk membawa simpatisan yang menyerang dan menghalang-halangi petugas untuk mengamankan Mas Bechi. Bahkan arus lalu lintas di sekitar lokasi ditutup dan dialihkan ke kawasan lain.
Total simpatisan yang diamankan 320 orang. 20 diantaranya anak-anak. Mereka berasal dari luar kota. Yakni Malang, Banyuwangi,Semarang, juga dari Jogja. Bahkan ada yang dari Lampung.
Setelah 16 jam upaya penjemputan paksa tak membuahkan hasil, Mas Bechi akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Mas Bechi menyerahkan diri Kamis (7/7) malam pukul 23.00 WIB.
Setibanya di Mapolda Jatim, Jumat (8/7) dini hari pukul 00.55 WIB, Mas Bechi langsung diperiksa kesehatannya. Dari foto yang diterima detikcom, Mas Bechi terlihat duduk di kursi menggunakan baju serba hitam. Tangan kiri Mas Bechi dipasangi alat pemeriksa tensi darah.
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta membenarkan bahwa tersangka sudah menyerahkan diri. Mas Bechi menyerahkan diri sekitar pukul 23.00 WIB.
"Yang bersangkutan menyerahkan diri sekitar 30 menit yang lalu," ujar Nico saat memberikan keterangan kepada wartawan di gapura masuk Ponpes, Kamis (8/7/2022).
Nico juga mengatakan bahwa saat ini Mas Bechi sudah dibawa ke Polda Jatim. "Kami bawa ke Polda Jatim," kata Nico.
Polisi langsung membawa yang bersangkutan untuk ditahan di Rutan Medaeng.
"Iya ini dibawa ke (Rutan) Medaeng," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto kepada detikJatim, Jumat (8/7/2022).
Menurut Dirmanto Bechi, tiba di Rutan Medaeng pukul 01.55 WIB. Saat ini, kata dia, Mas Bechi hanya dititipkan. Penitipan Mas Bechi di Rutan Medaeng ini dilakukan sebelum proses penyerahan Tahap II (alat bukti dan tersangka) ke Kejati Jatim.
"Untuk penyerahan rencananya besok pagi. Sekarang masih dititipkan (di Rutan Medaeng). Rencana penyerahan (kejaksaan) besok pagi setelah kami melakukan rilis pukul 10.00 WIB," ujarnya.