Lagi-lagi anak kiai di Jombang DPO pencabulan, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42) kembali berlindung di ketiak sang ayah. Petinggi Ponpes Shiddiqiyyah, KH Muhammad Mukhtar Mukthi blak-blakan meminta polisi tak menangkap anaknya. Ia bahkan berjanji akan menyerahkan sendiri anaknya ke polisi.
Kiai Mukhtar meminta polisi tak menangkap sang putra mahkota. Dia berjanji akan mengantar sendiri Bechi ke Polda Jatim. Alasannya, saat ini Bechi masih akan mengikuti acara pelantikan.
Hal ini disampaikan Kiai Mukhtar pada Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat. Kejadian ini terekam dalam video yang diterima detikJatim. Lokasi pengambilan video yakni di kediaman Kiai Mukhtar di dalam Ponpes Shiddiqiyyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan. Nanti kita antar ke sana (kantor polisi)," kata Kiai Mukhtar kepada Moh Nurhidayat. "Ya selesai acara ini, pelantikan ini," tambah Kiai Mukhtar.
Mendengar janji ini, seakan membawa ingatan pada dua tahun lalu. Pada Februari 2020, polisi sempat ke kediaman Bechi untuk melakukan penjemputan paksa. Namun, upaya ini mendapat pengadangan dan perlawanan dari pihak pondok pesantren.
Pengadangan ini belum sampai ke penyerangan dari pihak pondok ke polisi atau sebaliknya. Polisi pun memilih untuk mundur agar situasi kembali kondusif. Saat kejadian, polisi yang berjumlah 10 orang sudah membawa serta Bechi. Namun, pihak ponpes yang jumlahnya jauh lebih banyak, mengambil kembali Bechi.
Hal ini membuat Kapolda Jatim saat itu, Irjen Luki Hermawan berencana akan menjemput sendiri anak kiai Jombang, Bechi. Upaya ini dilakukan Luki sendiri agar Bechi mau menyerahkan diri.
"Untuk MSAT ini, saya bisa datang dengan baik, saya selaku kapolda kalau perlu nanti saya akan datang sendiri, akan datang baik-baik saya ajak ke sini. Nanti saya akan mencoba datang, saya selaku Kapolda Jawa Timur karena melihat ini situasi yang berkembang ini saya akan mencoba turun nanti dengan tim kami,," kata Luki di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (17/2/2020).
Pada 2020, keluarga Bechi juga berjanji akan menyerahkan anaknya, baca di halaman selanjutnya!
Akhirnya, sepekan kemudian, polisi kembali mendatangi kediaman Bechi. Namun lagi-lagi, Bechi tak berhasil ditangkap. Saat itu, terjadi negosiasi hingga muncullah janji jika keluarga Bechi akan segera menyerahkan sang putra mahkota ke polisi.
"Kemarin sudah datang untuk ibunya dan meminta konfirmasi dan insyaallah dalam waktu dekat yang bersangkutan akan datang dan akan kami periksa," kata Luki di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Rabu (26/2/2020).
Luki menambahkan, pihak keluarga berjanji akan menyerahkan Bechi dalam waktu dekat untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Namun janji hanyalah janji, hingga dua tahun berlalu, keluarga tak kunjung menyerahkan Bechi.
Janji palsu ini lah yang membuat Woman Crisis Center (WCC) Jombang yang sejak awal mengawal kasus ini dan mendampingi korban enggan percaya. Direktur WCC Jombang Ana Abdillah menyebut keluarga pelaku sebelumnya pernah mengatakan hal serupa. Namun, janji hanyalah janji. Bechi tak kunjung menyerahkan diri ke polisi.
"Nggak bisa begitu juga, pihak keluarga mengatakan itu sejak tahun 2020. Mereka menyampaikan akan mengantarkan sendiri tapi hingga kini tidak pernah dibawa ke Polda Jatim," ungkap Ana saat dihubungi detikJatim, Kamis (7/7/2022).
Dengan tegas, Ana meminta polisi melakukan upaya penjemputan paksa pada pelaku. Karena selama ini, penanganan secara humanis telah dilakukan.
"Saya kira ini langkah terakhir yang dilakukan polisi untuk melakukan upaya penjemputan paksa," imbuhnya.