Motor Mahasiswa di Surabaya Dibawa Kabur Bos Kafe Abal-abal

Motor Mahasiswa di Surabaya Dibawa Kabur Bos Kafe Abal-abal

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 05 Jul 2022 03:02 WIB
sidang penipuan surabaya
Sidang penipuan Jadi Purwo Raharjo yang berlangsung daring (Foto: Praditya Fauzi Rahman)
Surabaya -

Jadi Purwo Raharjo mengaku sebagai bos sebuah kafe di Surabaya dan membuka lowongan kerja. Seorang mahasiswi yang tertarik melamar harus kehilangan motornya digondol pria 36 tahun ini.

Kepada korbannya, Linda Ayu Rianto, Purwo mengaku sebagai seorang pemilik atau bos kafe. Dalam melancarkan aksinya, ia mengajak korbannya bertemu di kafe yang diklaim miliknya.

Dalam pertemuan itu, Purwo menjanjikan pekerjaan kepada korban. Namun, saat bertemu Purwo menggondol sepeda motor korban yang saat itu sedang mengisi formulir lamaran kerja abal-abal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut diakui Purwo saat menjalani sidang di hadapan jaksa penuntut umum (JPU), Anang Arya Sukma Dinata Kasuma. Dalam dakwaan dan keterangan korban, Purwo mengaku motor hasil kejahatannya sudah dijual melalui Marketplace Facebook.

"Uangnya (hasil jual motor curian) sudah habis, motornya laku Rp 3,5 juta," kata Purwo saat sidang di PN Surabaya. Senin (4/7/2022).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, korban mengaku baru sadar menjadi korban penipuan usai pekerja di kafe itu memberitahu bila Purwo bukan bos kafe yang ia datangi itu. Sontak, ia terkejut dan langsung linglung di lokasi.

"Dia (terdakwa) minta nomor WhatsApp saya, orangnya sendiri yang inbox menawari saya pekerjaan di kafe," ujar korban.

Sebelum menyadari dirinya ditipu, korban mengaku sempat menuju kafe di Jalan Gayungsari Barat, sesuai jadwal wawancara kerja yang diberikan Purwo melalui WhatsApp. Layaknya pelamar kerja pada umumnya, ia berpakaian rapi. Bahkan, ia melengkapi berkas-berkas sesuai lamaran yang dituju.

"Pas interview, ditanyain seperti lamaran kerja umumnya, pernah kerja di mana, gaji berapa, terus saja dikasih formulir dan diisi di kafe," katanya.

Rupanya, ketika tengah mengisi formulir dan lengah itu lah, Purwo mengambil kunci motor korban di meja. Lalu, ia keluar kafe dan menggondol sepeda motor korban.

Anehnya, korban justru baru sadar motornya raib usai mengisi formulir. Kesadarannya baru tergugah ketika hendak menyodorkan formulirnya itu kepada Purwo.

Saking paniknya, korban bertanya pada seorang pekerja di kafe. Lalu, ia justru mendapat jawaban yang tak terduga, pekerja itu menyatakan bila Purwo bukan bos kafe.




(iwd/iwd)


Hide Ads